M Subuh Ingatkan Sinergi Kunci Keberhasilan
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, M Subuh MPPM hadir langsung dalam pertemuan jejaring surveilens.
Penulis: Syaiful Akhyar | Editor: Eka Dinayanti
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, M Subuh MPPM hadir langsung dalam pertemuan jejaring surveilens dan kemitraan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru yang berlangsung di Novotel Banjarbaru, Jumat (22/04/2016).
Pertemuan tersebut melibatkan seluruh wakil lembaga kesehatan dan lingkungan, Dinas kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Badan Pengendalian Bencana Daerah, surveilens dan mitra wilayah kerja BBTKLPP Banjarbaru yang meliputi empat provinsi regional Kalimantan (Kalsel, Kalteng, Kaltim dan Kaltara) dan 42 kabupaten kota.
Dirjen P3 Kemenkes RI, M Subuh didampingi Plt BBTKLPP Banjarbaru, Zaenal Ilyas Nampira SKM M Kes, mengingatkan pertemuan seluruh surveilens jangan lagi terjebak dan terhenti pada permasalahan. Sebaliknya, harus fokus jalan ke tujuan akhir pengendalian.
"Saya minta kepada peserta mari kita tunjukkan prestasi. Kita seharusnya berbicara kepada tujuan akhir, sampai eliminasi penyakit dan Keberhasilan pengendalian ditentukan oleh kepemimpinan,"ucap Subuh.
Diingatkannya, banyak PR masalah yang harus cepat diselesaikan. "Tahun ini banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Baru-baru tadi pada Maret, dilakukan pekan imunisasi nasional (PIN) dan capaian Kalsel 97 persen di atas nasional. Ini suatu prestasi daerah membanggakan berkat sinergi semua pihak. Saat pelaksanaan PIN, tim who dr negara internasional turun memantau. Sebab itu, pelaksanaan PIN bukanlah main-main karena juga dipantau lembaga kesehatan internasinal,"jelasnya.
Mencermati tema pertemuan yakni tercapainya sinergi kegiatan dan pemantapan peran BBTKLPP Banjarbaru dalam program pencegahan dan pengendalian penyakit, M Subuh, menekankan ada tiga kata kunci sinergi dapat berjalan.
"Kepercayaan, kebersamaan dan inovasi merupakan tiga syarat mutlak harus terpenuhi agar sinergitas bisa berjalan dengan baik. Salah satu saja ada yang tertinggal, sinergi tidak dapat berjalan,"ingat Subuh
