Banjarmasin Post Edisi Cetak
Tahu Ada yang Dipenggal, Istri WNI Sandera Abu Sayyaf Makin Ketakutan
Kelompok Abu Sayyaf benar-benar melaksanakan ancamannya. John Ridsdel (68), sandera asal Kanada, dieksekusi mati kelompok separatis di selatan
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Kelompok Abu Sayyaf benar-benar melaksanakan ancamannya. John Ridsdel (68), sandera asal Kanada, dieksekusi mati kelompok separatis di selatan Filipina tersebut pada Senin (25/4) malam.
Ridsdel dipenggal dan kepalanya ditemukan dibungkus plastik di dekat perempatan Jalan Mayor Salih Yusah dan Jalan Sari Ahmad, Barangay Walled, Kota Jolo, Provinsi Sulu.
Sebelumnya kelompok Abu Sayyaf menuntut pembayaran uang tebusan 300 juta peso atau Rp 86 miliar untuk pembebasan Ridsdel. Kelompok militan itu memberi batas waktu pembayaran pada Senin, (25/4).
Ridsdel diculik Abu Sayyaf pada 21 September 2015 ketika berlibur di sebuah resort wisata di Pulau Samal, Filipina. Dia diculik bersama rekannya yang juga warga Kanada, Robert Hall, dan warga Filipina bernama Marites Flor, serta warga Norwegia bernama Kjartan Sekkingstad.
Eksekusi mati seorang sandera oleh kelompok Abu Sayyaf tak pelak membuat khawatir keluarga 12 ABK asal Indonesia yang disekap kelompok tersebut. Salah satunya, Halimatus Sa’diah, warga Banjarmasin, Kalsel. Suaminya, Suriansyah, belum diketahui nasibnya.
Lengkapnya baca harian Banjarmasin Post hari ini, Rabu (27/4/2016)) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
Baca juga berita menarik tentang hukum, kriminalitas, sosial, budaya, pendidikan, selebritas, seputar Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura di Harian Metro Banjar hari ini, Rabu (27/4/2016) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

 
							 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											