Perusahaan Raksasa Minyak Dunia Kembali PHK Ribuan Karyawan

Meski harga minyak mulai mendaki, namun pemangkasan pekerja perusahaan minyak masih terus berlanjut.

Editor: Ernawati
net
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, LONDON - Meski harga minyak mulai mendaki, namun pemangkasan pekerja perusahaan minyak masih terus berlanjut.

Royal Dutch Sell menjadi perusahaan terkini yang berniat merumahkan karyawannya. Pada Rabu (25/5) kemarin, Shell mengumumkan akan memangkas sekitar 2.200 pekerja.

Langkah ini dilakukan seiring melorotnya harga minyak dunia hingga ke posisi US$ 40-an per barel. Dengan demikian, total karyawan yang sudah dirumahkan menjadi 12.500 orang sejak awal 2015.

Shell menjelaskan, perampingan usaha ditujukan agar daya saing perusahaan tetap tinggi di tengah guncangan harga minyak dunia.

Shell juga menargetkan akan memangkas biaya operasional setelah mengakuisisi BG Group senilai 35 miliar poundsterling yang disetujui pada awal tahun ini.

"Saat ini merupakan masa sulit bagi industri kami dan kami harus mengambil keputusan sulit untuk memastikan Shell tetap mampu bersaing saat harga minyak menukik," jelas Paul Goodfellow, vice president Shell Inggris dan Irlandia.

Shell mengatakan, sekitar 475 karyawan yang akan dirumahkan berasal dari Inggris dan Irlandia.

Sekadar informasi, pendapatan Shell anjlok hingga 58% pada kuartal pertama tahun ini dibanding dengan periode yang sama tahun lalu.

Per akhir 2015, total karyawan Shell secara global mencapai 90.000 orang.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved