Lubang Raksasa di Siberia Ini Dipercaya Warga Setempat Sebagai Pintu Neraka

Kawah itu dijuluki sebagai "Gateway to the Underworld" oleh orang-orang lokal yang terlalu takut untuk mendekat.

Penulis: Yamani Ramlan | Editor: Yamani Ramlan
THE SUN
Lubang raksasa di Siberia, Rusia, yang dipercaya warga sebagai pintu neraka. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Laksana adegan dalam film sci-fi, sebuah kawah yang memiliki kedalaman mencapai 90 meter tiba-tiba tercipta di Siberia, Rusia.

Memiliki panjang sekitar satu kilometer panjang, kawah itu dijuluki sebagai "Gateway to the Underworld" oleh orang-orang lokal yang terlalu takut untuk mendekat.

Seperti dikutip The Sun, warga telah melaporkan, mendengar suara menakutkan dan dentuman keras lokasi kejadian dan terlihat seperti pintu masuk ke neraka.

Dan, pendudukan lokal pun benar-benar merasa takut.

Kawasan yang berada di Batagaika itu, memang menakutkan warga setempat, karena akan bertambar lebar sekitar 20 meter setiap tahun akibat efek dari pemanasan global.

Dan siapa pun yang berjalan di tepi tebing sama saja mengundang bahaya, karena bagian bawah kawah secara tidak terduga akan amblas tanpa bisa diprediksi.

Di bagian dasar lubang, terlihat sisa-sisa hewan seperti mammoth, sapi, dan kuda dapat dilihat. Juga batang-batang pohon kuno.

Para ilmuwan percaya, kawasan itu adalah "megaslump" terbesar di dunia.

"Setelah Anda mengganggu vegetasi atau tanah di atas lapisan es, seperti peristiwa pembuatan rel kereta api yang menyebabkan mencairnya es di dalam lapisan es," kata Profesor Julian Murton, seorang ahli geologi di University of Sussex.

"Menebang vegetasi pohon-pohon di sana telah menghilangkan beberapa isolasi, yang membuat tanah dingin dan yang memungkinkan musim panas menembus lebih dalam ke tanah,” lanjutnya.

Meskipun mitos dan legenda masing mengelilingi cekungan di Siberia itu, Profesor Murton mengatakan, dia secara pribadi belum melihat terowongan misterius yang mengarah ke bawah, baik secara fisik atau spiritual.

"Di bagian dasar lubang hanya terlihat bebatuan. Saya belum melihat gerbang apa pun ke neraka," katanya.

Dia menambahkan, kawah itu tidak menimbulkan risiko berbahaya untuk orang di daerah sekitarnya, hanya pelebarannya memang tidak bisa diprediksi.

"Jika warga punya jalan atau jalur terdekat, sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi penduduk setempat," katanya.

"Ada banyak es bawah tanah yang memiliki tebal 20-30 meter. Setelah ini mulai mencair akan ada perubahan yang cepat,” tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved