Membanting Boneka, Membuat Pasangan Gulat Ini Makin Bersemangat
Untuk latihan teknik, mereka juga melakukan latihan bantingan dengan maniken (boneka beban) hingga latihan sparing.
Penulis: Aprianto | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pasangan suami isteri atlet gulat PON Kalsel 2016, Indra Satria Prakarsa dan Rahma Syufia terus memaksimalkan program latihan selama bulan Ramadan.
Program latihan yang dilakukan dua atlet ini juga menyesuaikan selama Ramadan. Latihan pagi hari yang biasa dilakukan di GOR Hasanudin HM digantinya untuk waktu sore hari hingga menjelang berbuka puasa.
Mereka berdua melakukan latihan bersama baik latihan fisik dan latihan teknik dengan cara bergantian. Untuk latihan fisik mereka menggunakan karet dan saling beradu kekuatan untuk saling tarik menarik.
Selain itu, juga latihan menggendong dan berjalan membawa berat badan atlet yang digendong.
Untuk latihan teknik, mereka juga melakukan latihan bantingan dengan maniken (boneka beban) hingga latihan sparing.
"Antara latihan fisik dan teknik kita atur bergantian selama Ramadan ini. Untuk latihan pagi hari kita fokus latihan dirumah," kata Indra SP, kemarin.
Atlet gaya grego kelas 75 kilogram ini akan berupaya semaksimal mungkin untuk mempersiapkan diri di PON 2016 agar bisa tampil lebih baik dibanding saat ajang pra PON 2015.
Saat ajang pra PON 2015 dirinya hanya bisa meraih peringkat lima besar, sehingga dirinya akan membuktikan diri bisa meraih hasil maksimal di PON 2016.
Rahma Syufia yang saat ajang pra PON 2015 meraih emas di kelas 75 gaya bebas ini juga akan memaksimalkan persiapan menuju ke PON meski gagal ke Rumania
