Video Kesurupan Menonton Conjuring 2 Ternyata Hoax? Ini Ceritanya
Akun tersebut menejaskan video tersebut telah diunggah oleh MiG yaitu perusahaan penerbit film Highland Tower pada 6 November 2013 lalu.
Penulis: Restudia | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID - Seiring dengan tayangnya film horor Conjuring 2, video kesurupan usai menonton Conjuring 2 beretebaran di dunia maya.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 1 detik itu terdengar seorang penonton di area bioskop yang terus berteriak.
Penonton di sekitar area bioskop mencoba mengerumuni hingga terdengar membacakan ayat-ayat Al Quran.
Video ini menjadi viral di berbagai social media dengan judul kesurupan usai menonton Conjuring 2. Seperti diunggah akun Arum di youtube.
Baru dua hari diunggah, video ini ditonton 38.272 kali. Tapi, kemudian video kesurupan di bioskop ini dipertanyakan.
Kabar yang beredar jika video tersebut merupakan video yang sudah beredar di youtube sejak 2013 lalu.
Di akun update video di youtube bahkan menyatakan jika vidoe tersebut merupakan video hoax.
Akun tersebut menejaskan video tersebut telah diunggah oleh MiG yaitu perusahaan penerbit film Highland Tower pada 6 November 2013 lalu.
Disebutkan oleh MiG bahwa kejadian nyata itu terjadi di Brunei Darussalam. Tapi kemudian ramai di facebook hingga dibagikan 18.000 akun.
"Jagat Facebook Malaysia dan indonesia dihebohkan dengan sebuah video yang menunjukkan seorang wanita kesurupan ketika menonton film horor terbaru, The Conjuring 2, di dalam sebuah bioskop.
Video terkait menjadi viral dan tersebar cepat sejak diunggah enam jam sebelumnya, dan kini telah dibagikan sebanyak 18.000 kali oleh netizen.
Rata-rata netizen mempercayai video wanita kerasukan ketika menonton film The Conjuring 2 itu. Tapi ternyata itu bukan kejadian yang sebenarnya.
Sebagian netizen yakin bahwa video tersebut merupakan video lama dari kejadian kesurupan saat menonton film Highland Tower pada 2013 lalu.
Video tersebut telah diunggah oleh MiG yaitu perusahaan penerbit film Highland Tower pada 6 November 2013 lalu. Disebutkan oleh MiG bahwa kejadian nyata itu terjadi di Brunai Darussalam."