WNI Disandera

Pendalaman Maraton, Enam ABK TB Charles yang Selamat Belum Diizinkan Pulang

Mereka sudah merangkum hasil pendalaman atau pemeriksaan singkat terhadap 6 orang ABK tersebut, lalu mengirim hasil tersebut kepada pimpinan.

Editor: Mustain Khaitami
tribunkaltim.co/muhammad fachri ramadhani
Enam ABK TB Charles memasuki ruang staf intelijen Lanal Balikpapan untuk pemeriksaan mendalam seputar kejadian penyanderaan oleh kelompok bersenjata di perairan Filipina lalu, Senin (27/6/2016) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BALIKPAPAN - Lanal Balikpapan melakukan pendalaman maraton terkait peristiwa penyanderaan yang dialami TB Charles ketika berada di perairan Filipina.

Pendalaman secara maraton dilakukan sejak keenam anak buah kapal (ABK) yang selamat tiba di Balikpapan, Sabtu (25/6/2016) lalu. Pendalaman ini dibantu Lantamal XIII Tarakan dan Gugus Tugas Keamanan Laut Koarmatim

Demikian disampaikan Danlanal Balikpapan, Letkol Laut (P) Irwan S.P. Siagian saat ditemui Tribunkaltim.co di Mako Lanal Balikpapan.

"Mereka sudah kolaborasi, kerja maksimal dan maraton. Tidak hanya media yang menunggu, terlebih pimpinan kita dalam hal ini untuk mengambil keputusan yang berujung pada tindak lanjut apa yang disiapkan dan direncanakan kemudian," jelasnya.

Pihaknya juga menyatakan telah selesai melakukan pendalaman terhadap 6 ABK tersebut, Senin (27/6/2016).

Mereka sudah merangkum hasil pendalaman atau pemeriksaan singkat terhadap 6 orang ABK tersebut, lalu mengirim hasil tersebut kepada pimpinan.

"Sudah kami kirim hasil resminya ke komando atas. Informasinya hari ini (Mabes TNI) sedang digodok dan dibahas di tingkat atas," ujarnya.

Kendati demikian kepastian kapan keenam ABK tersebut diserahkan kepada perusahaan atau pulang kembali ke Samarinda, masih belum jelas.

Hingga kini Lanal Balikpapan masih menunggu isntruksi pimpinan, yang disinyalir saat ini tengah menggodok hasil pendalaman yang mereka kirim.

"Saya pribadI berharap secepat mungkin dapat diserahkan kepada perusahaan, saya tahu ada pihak keluarga yang menanti kedatangan mereka. Tapi saya mempunyai wewenang terbatas, masih ada pimpinan yang tengah menganalisa hasil pendalaman tersebut. Kita masih menunggu arahan komando atas," beber Irwan kepada Tribunkaltim.co. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved