Calo Penerimaan Polisi di Kalbar Diringkus di Palangkaraya

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Aksi percaloan untuk masuk sebagai anggota Polisi dalam masa perekrutan anggota Polri yang hingga saat ini, masih berjalan di sejumlah Polda di Kalimantan dimandaatkan para calo untuk mengambil keuntungan.

Ini, salah satunya yang terjadi pada Muhammad Mawardi (18) putra dari Rahman Hasan, warga Sungai Limau Kalimantan Barat yang melaporkan Muhammad Adam yang diduga calo yang menjanjikan anaknya bisa masuk sebagai anggota Polri di Polda Kalbar.

Adam, dilaporkan ke polisi di Polda Kalbar sejak April 2016 karena dugaan melakukan penipuan dan pemerasan terhadap korban M Mawardi dan Rahman Hasan hingga mencapai Rp 92.300.000.

Ini, karena pelaku secara berulang kali meminta uang kepada korban dengan alasan untuk pengurusan alias uang suap masuk ke polisi yang diakui oleh pelaku dengan melakukan lobi ke pejabat berwenang di kepolisian di Jakarta.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng, Kombes Pol Gusde Wardhana, mengatakan, pelaku sudah menjadi buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO) Polda Kalbar sejak April 2016,

Ini, setelah korban melaporkan perbuatannya kepada polisi di Kalbar." Kami tangkap dia, karena selama adanya pelaporan tersebut yang bersangkutan kabur ke Kalteng." ujar Gusde Wardhana.

Dia ditangkap tim gabungan Resintelmob Brimob dan Jatanras Polda Kalteng di Jalan Pantung, Kelurahan Panarung, Palangkaraya, Jumat (15/7/2016) pukul 16.15 sore. Adam akan dikenakan pasal 378 KUHP dugaan penipuan dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun.

Tersangka, Minggu (‎17/7/2016) hari ini, langsung diangkut ke Kalbar untuk menjalani proses hukum, setelah dua orang penyidik dari Polda Kalbar yang menjemputnya di Kalteng yang tiba, di Palangkaraya, Sabtu (16/7/2016) malam tadi.