Detik-detik Menegangkan Polisi Samarinda Melumpuhkan Udin 'Nekat' Hingga Tewas

Syahrifuddin Noor (32 tahun) alias Udin nekat. Terduga pelaku pembunuhan dua orang; istri sendiri, dan tetangganya, itu tidak peduli terhadap anggota

Editor: Ernawati

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMARINDA - Syahrifuddin Noor (32 tahun) alias Udin nekat. Terduga pelaku pembunuhan dua orang; istri sendiri, dan tetangganya, itu tidak peduli terhadap anggota kepolisian yang telah mengeluarkan senjata api saat hendak menyergapnya.

Dia bahkan kalap mengejar lalu melukai warga sekitar kendati telah diperingatkan polisi. Setelah kejar-kejaran puluhan meter, Udin akhirnya tewas tersungkur di Jalan Jakarta, Loa Bakung, Samarinda, Kalimantan Timur, setelah polisi menghujaninya sejumlah timah panas, Senin (18/7/2015).

Udin sempat buron dua hari setelah membantai Jumiati (32 tahun), istrinya sendiri dan Masrani (30), tetangganya di Jalan Amuntai, Gang Bakti RT 69, Loa Bakung, Samarinda.

Belasan anggota polisi dikerahkan ke lokasi dengan senjata lengkap dibantu anjing pelacak satu Satuan K9. Sebagian lain menggunakan pakaian preman.

Sebelumnya, suasana mencekam saat salah satu warga berteriak mengaku melihat Udin tengah kesurupan. Warga pun menyiapkan ayam jago merah untuk menyadarkan Udin. Tapi Udin ternyata tidak ada.

Udin ternyata cukup lihai untuk tidak tertangkap oleh warga dan polisi. Belakangan diketahui dia di sebuah rumah kosong di Gang Tugu Monas, Jalan Jakarta, sekitar dua km dari tempat tinggal Udin. Di sana pula ia diduga bersembunyi.

Meski sudah dikepung, Udin tidak mau menyerah. Berbekal badik dan mandau, sejenis parang, ia nekat menyerang Jamaluddin (33 tahun), salah satu warga hingga mengalami luka sabetan di pipi kanan, punggung dan pundaknya.

Bahkan gigi Jamaluddin itu rontok saat diserang Udin.

Tembakan peringatan ke udara diletuskan kepolisian pun tak digubrisnya. Udin terus menyerang warga, mengejar warga sambil menghunuskan senjata tajamnya.

Saat mengejar Jamaludin, polisi berlari dari belakang sambil memperingatkan Udin. Beberapa polisi menenteng senjata api laras pendek dan laras panjang.

Sambil berlari, terdengar teriakan. "Hei.. hei... Kejar... Kejar... Tembak... Tembak," lalu terdengar beberapa kali suara lesusan amunisi.

Sekalipun diperingatkan, Udin terus mengejar Jamaludin. Polisi pun mengarahkan tembakan ke arah tubuhnya. Satu peluru mengenai tubuh, tetapi tidak membuat Udin berhenti. Ia tetap menyerang. Polisi terpaksa menghujani lagi peluru tajam sampai akhirnya ia tersungkut, tergeletak di jalan bebatuan.

"Sekitar 4-5 peluru yang bersarang di tubuh korban, tapi saat melumpuhkan pelaku tidak terhitung berada tembakan yang dikeluarkan oleh polisi. Setelah itu, pelaku langsung dilarikan ke RSUD AW Syahranie, namun nyawanya tak tertolong," ungkap Kapolsekta Sungai Kunjang, Kompol Apri Fajar Hermanto.

Sebelumnya diberitakan, warga Jalan Jakarta, Loa Bakung, Samarinda dibuat heboh dengan tewasnya Jumiati (32), istrinya, dan Masrani (30), tetangganya. Tiga orang warga juga mengalami luka-luka, yakni Sumarno (46), Bahriansyah (35) dan Suriansyah (32), akibat mendapat tebasan senjata tajam dari Udin, pada minggu (17/7) dini hari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved