Tujuh Tahun Menderita Stroke, Keluarga Ikhlaskan Kepergian Syaukani HR

Kaltim kembali kehilangan putra terbaiknya. Mantan Bupati Kutai Kartanegara, Syaukani HR (Hasan Rais) yang akrab dipanggil Kaning menghembuskan

Editor: Ernawati
TRIBUN KALTIM/CORNEL DIMAS SATRIO KUSBIANANTO
Jenazah Syaukani HR saat dimasukkan ke dalam mobil ambulans. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMARINDA - Kaltim kembali kehilangan putra terbaiknya. Mantan Bupati Kutai Kartanegara, Syaukani HR (Hasan Rais) yang akrab dipanggil Kaning menghembuskan nafas terakhir di ruang ICCU, Rabu (27/7/2016) sekitar pukul 16. 25 Wita.

Empat hari menjalani perawatan secara intensif di Ruang ICU RSUD AW Syahranie Samarinda, Kaning menyudahi penyakit stroke yang diderita selama hampir 7 tahun lebih. Kerabat dan keluarga dekat lengkap hadir saat-saat detik-detik terakhir.


Syaukani HR (kiri) semasa hidup bersama Awang Faroek.

Kedua putri Kaning, Silvi Agustina, dan Rita Widyasari seakan tak mau berpisah dari ayahanda yang baru saja tutup usia.

Dimulai dari ruang ICCU hingga akhirnya jenazah dibawa menuju mobil ambulans, keduanya selalu memegang kaki dan tangan almarhum.

Kabar duka meninggalnya mantan orang nomor 1 di Kukar itu cepat berhembus di media sosial. Para kerabat dan mantan anak buahnya yang mendengar kabar tersebut langsung mendatangi rumah sakit.

Sekitar lima belas menit setelah meninggalnya Kaning, ratusan orang menyampaikan ucapan duka cita dan doa kepada keluarga yang ditinggalkan.

Berbeda dengan sang kakak, Silvi, Bupati Kukar Rita Widyasari tampak lebih tegar melepas kepergian ayahanda kembali ke Sang Khalik.

Raut wajah Rita yang mengenakan baju biru jilbab hitam terlihat sendu. Meski demikian, ia masih sempat beberapa kali tersenyum saat menerima ucapan belasungkawa dari para kerabat.

"Terima kasih ya, kami sekeluarga sudah ikhlas melepas kepergian Bapak. Mohon doanya saja supaya Bapak dilapangkan jalannya," ujar Rita menanggapi ucapan dukacita yang terus menerus mengalir.

Syaukani HR masuk ruang ICU RSUD AW Syahranie Samarinda sejak Sabtu (23/7/2016) pukul 21.30 Wita. Saat itu, kondisi Kaning semakin menghawatirkan.

"Saat itu mata Bapak sudah terlihat putih. Dari Tenggarong, kami bawa langsung ke RSUD AWS. Sempat menjalani perawatan di lantai 1, Bapak langsung masuk ruang ICCU," ujar Rita.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved