Bayi Berkepala Dua Itu Belum Diberi Nama

BANJARMASINPOST.CO.ID, GRESIK - Pasangan Dianto (32) dan Sri Wahyuni (32), warga Jl Kapten Darmo Sugondo, Kelurahan Indro, Kecamatan Kebomas, Gresik, baru menyiapkan satu nama untuk putri kedua mereka yang terlahir berkepala dua.

Rencananya, bayi perempuan itu akan diberi nama dua sebab mempunyai dua kepala.

"Satu nama sudah ada. Sedangkan yang satu lagi belum ada. Masih mencari nama satunya lagi. Nanti dikasih nama setelah potong pusar. Seperti adat Jawa," kata Dianto, saat menunggu istrinya di Ruang Bougenville, RSUD Ibnu Sina, Kabupaten Gresik, Kamis (11/8/2016).

Selama kehamilan, Dianto mengaku dirinya istrinya tidak memiliki firasat apapun.

Sehari-hari keduanya tinggal di kamar kos sebab usaha Dianto berjualan es jus buah di bundaran Perumahan Gresik Kota Baru ditertibkan Satpol PP.

"Belum berjualan. Belum ada tempat usaha lagi," kata ayah dua anak ini.

Biaya digratiskan

Dianto mengaku lega setelah mengetahui biaya persalinan dan perawatan di RSUD Ibnu Sina, Kabupaten Gresik, digratiskan.

Ditambah lagi biaya pendidikan anaknya hingga kuliah yang akan ditanggung Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan.

"Saya bersyukur sekali atas bantuan dari Pemerintah Gresik dan Kapolres Gresik. Kemarin saat Kapolres Pak Adex bilang akan mencarikan tempat berjualan dan menjadi ayak asuh bayi kami, saya matur suwun sanget (berterima kasih sekali, Red). Ini sangat membantu kehidupan saya," kata Dianto yang menjaga istrinya, Sri Wahyuni di ruang inap Beogenvile RSUD Ibnu Sina, Kamis (11/8/2016).

"Masih menunggu istri sembuh dulu. Besok kalau sudah siap ke Pak Kapolres. Kemarin Pemkab Gresik menjanjikan tiga titik untuk jualan bagi PKL yang digusur tapi sampai sekarang belum ada kejelasan," katanya.