Hermansyah: Bendung ISIS dengan Kearifan Lokal

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ketua FPTK Hermansyah menuturkan, pencegahan paham radikalisme perlu melibatkan semua pihak agar tak berkembang di Banua.

"Kita berdayakan semua, kegiatan ini agar menunbuhkan kesadaran mencegah faham radikalisme dan terorisme agar Kalsel bebas terorisme dengan pendekatan agama dan budaya," jelasnya.

Ditambahkannya terorisme merupakan kejahatan luar biasa dan ia berharap kearifan lokal bisa membendung dan mencegah terorisme.

Diketahui, dukungan terhadap gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), di Kalimantan Selatan, bukan isapan jempol. Terbukti beberapa waktu lalu, di dunia maya dihebohkan munculnya akun twitter @isiskalimantan.

Akun ini terang-terangan menyatakan mendukung organisasi ISIS. Keberadaan akun ini memperkuat dugaan adanya simpatisan atau pendukung organisasi yang dicap sebagai teroris, ini di Banua.

Ada pula beredar di dunia maya foto seorang pria menutupi wajah menggunakan poster bertuliskan “ISIS We Are Your Supporters From Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia”. Foto berlatar belakang Loksado, HSS.

Berdasarkan data Intelkam Polda Kalsel, Saat ini di Kalsel ada 21 orang diduga menjadi simpatisan Negara Islam Irak dan Syam (Islamic State of Iraq and Syria atau biasa disebut ISIS).

Keberadaan simpatisan ISIS ini diungkap Direktur Intelkam Polda Kalsel Kombes Trijan Faisal, Kamis (11/8/2016).

Menurut Trijan, simpatisan ISIS ini tersebar di beberapa kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan. Di antaranya di Kabupaten Tanahlaut, Tanahbumbu, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Tabalong, Banjarmasin dan Banjar. Selama ini para simpatisan yang terpantau ini selalu dalam pemantauan dan pengawasan Polda Kalsel.

Pengamat teroris Al Chaidar pernah menyebut ada jebolan kelompok bersenjata itu di Banua. Namun, pria yang berfoto dengan latar belakang objek wisata di Loksado dan mendukung ISIS itu menurut kepolisian hanya simpatisan. (dwi)