Antisipasi Kurang Dana, Sastrawan Muda Ingin Berkemah saat Aruh Sastra Kalsel di Tala

Hadani, sastrawan muda di Kecamatan Batibati, mengaku sebagian temannya meminta pelaksanaan ASKS XIII di Tanahlaut tetap terlaksana.

Editor: Elpianur Achmad
banjarmasinpost.co.id/abdul ghanie
Ilustrasi - Aksi salah satu seniman pada malam pembukaan Aruh Sastra dan Kesenian di Alun-alun Ratu Zalecha Martapura, Jumat (13/11/2015) malam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) adalah kegiatan yang dilaksanakan para penggiat sastra dan seniman di Bumi Lambungmangkurat, acaranya digelar setiap tahun satu kali.

Tuan rumah ASKS XIII atau putaran terakhir kegiatan ASKS perdana ini ditunjuk Kabupaten Tanahlaut pada pelaksanaan ASKS XII di Martapura, Kabupaten Banjar, 12-14 Nopember 2014 lalu.

Kekhawatiran para seniman pelaksanaan ASKS di Tanahlaut bakalan 'kacau' terjawab. Itu karena Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanahlaut tak mengalokasikan dalam Rencana Kegiatan Anggaran.

Padahal, usai pelaksanaan ASKS di Kabupaten Banjar, Presidium Dewan Sastra Kalimantan Selatan, melakukan audensi dengan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanahlaut.

"Jauh hari kami sudah audensi dan dinas pariwisata menyepakati mendukung pendanaan. Kenyataan seperti ini. Tapi semoga ada solusinya," kata Ali Syamsudin Arsy, pimpinan Presidium Dewan Sastra Kalsel, Selasa (6/9/2016).

Jamaluddin, sastrawan Tanahlaut mengaku sempat membuatkan rencana kegiatan belanja (RKB) usai pertemuan Presidium Dewan Sastra Kalsel dengan Dinas Pariwisata Tanahlaut.

"Kita buat itu prakiraan minimal sekitar Rp 300 juta. Itu karena setiap utusan dari kabupaten/kota minimal 20 orang dan paling banyak 30 orang. Utusan itu diinapkan di rumah warga seperti pelaksanaan MTQ," kata Kepala Bidang PMTPK pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tanahlaut itu.

Pelaksanaan ASKS yang dikabarnya terkendala pendanaan, membuat kalangan komunitas sastrawan di media sosial punya alternatif.

Hadani, sastrawan muda di Kecamatan Batibati, mengaku sebagian temannya meminta pelaksanaan ASKS XIII di Tanahlaut tetap terlaksana.

"Bisa berkemah di Agrowisata Tambangulang atau di pesisir Pantai Takisung. Cuma kalau berkemah itu konsepnya bukan ASKS. Tapi kemah sastra ," katanya tertawa. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved