Cekcok, Ibrahim Jatuh Tersungkur Ditikam Sang Adik
Ibrahim meninggal dunia setelah sempat menjalani tindak medis di IGD RSUD Ulin Banjarmasin pada Rabu (7/9/2016) sekitar pukul 12.30 Wita.
BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARMASIN - Usaha keras tim medis untuk menyelamatkan nyawa Ibrahim (32), korban penganiayaan di Jalan Pekapuran A RT 17 Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur, tak membuahkan hasil.
Ibrahim meninggal dunia setelah sempat menjalani tindak medis di IGD RSUD Ulin Banjarmasin pada Rabu (7/9/2016) sekitar pukul 12.30 Wita.
Kakak almarhum, Muhammad Yusuf (42), mengaku hanya bisa pasrah atas kejadian tersebut. Dia dan pihak keluarga hanya bisa tegar dan berusaha mengikhlaskan kepergian Ibrahim.
Duka dari pihak keluarga sebetulnya sudah terasa sejak, Selasa (6/9/2016) lalu. Saat awal mendapati Ibrahim yang bersimbah darah di ruang tengah rumah mereka.
Apalagi diketahui yang melukai Ibrahim adalah sang adiknya sendiri yakni, Supiani alias Utuh (25). Setelah menikam sang kakak dengan sajam, Utuh kemudian pergi meninggalkan rumah dan tak tahu kemana Utuh bersembunyi.
Saat itu mendapati Ibrahim yang bersimbah darah, dibantu warga, korban pun dibawa ke rumah sakit terdekat, Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin. Baru kemudian korban dirujuk ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin untuk tindak medis lebih lanjut. "Kejadiannya Selasa sore, sekitar pukul 15.30 Wita," beber Yusuf.
Menurut Yusuf, kala itu dia sedang tidur di rumah. Lalu mendengar suara ribut-ribut di luar. "Saya dengarkan, ternyata dua adik saya ini yang ribut. Lalu saat keluar, dan sudah mendapati Ibrahim tergeletak dengan beberapa luka tusuk, saya pun panik," ungkap sang kakak.
Yusuf mengatakan tidak tahu juga masalah atau yang diributkan apa, tahu-tahu sudah mendapati Ibrahim tersungkur. Diketahui, sekilas luka Ibrahim tak begitu parah. Namun rupanya mengenai organ vital. Korban menderita luka tusuk di dada, punggung dan tangan.
Keadaan Ibrahim masih sadar kala itu. Namun Tuhan berkata lain. Tepatnya, Rabu (7/9/2016) sekitar pukul 12.30 wita, Ibrahim menghembuskan napas terakhir di IGD RSUD Ulin Banjarmasin.
Sementara itu, pihak kepolisian dalam hal ini Polsekta Banjarmasin Timur, saat menerima laporan insiden berdarah ini, langsung menindaklanjuti. Polisi mendatang TKP, rumah sakit dan menghimpun data di lapangan.
Kapolsekta Banjarmasin Timur, AKP Joseph Edward Purba pun sempat terpantau memantau ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin, Rabu (7/9/2016) siang, saat mengetahui korban tindak penganiayaan meninggal dunia.
"Untuk motif penganiayaan juga masih belum diketahui, masih dalam penyelidikan," beber AKP Joseph Edward Purba.
Dia menambahkan sudah membakuk pelaku yang tak lain adalah saudara atau adik korban yakni Supiani alias Utuh. Sementara kami masih periksa pelaku untuk mengetahui motif atau alasan dia menganiaya korban," pungkas AKP Joseph Edward Purba. (*)