PON Jawa Barat 2016, Penampilan Terakhir Jasmi

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Aprianto

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN- Penampilan atlet angkat berat PON Kalsel Jasmi pada ajang PON XIX 2016 Jawa Barat menjadi aksi terakhirnya di ajang event empat tahunan.

Usianya yang tidak lagi muda mengharuskan dirinya untuk berhenti menekuni cabor olahraga angkat berat.

"Penampilan di PON Jawa Barat menjadi penampilan terakhir saya untuk event PON," kata Jasmi, Rabu, (28/9).
Pada ajang PON XIX 2016 untuk cabang olahraga angkat berat, Jasmi gagal menyumbangkan medali untuk kontingan PON Kalsel.

Penampilan terakhirnya di Gelora Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Jasmi hanya bisa meraih posisi enam besar nasional untuk kelas 84 kilogram.

Dalam aksinya melakukan angkatan, sebenarnya meningkat dan lebih baik dari angkatan saat dirinya melakukan latihan. Namun para pesaingnya lebih baik lagi dari total angkatan sehingga Jasmi harus gagal meraih medali.

"Minta maaf kepada warga banua, saya sudah berusaha memberikan yang terbaik. Namun belum bisa menyumbangkan medali untuk Kalsel," lanjutnya.

Meski gagal menyumbangkan medali, dirinya mengaku tetap legowo karena melakukan persiapan dengan biaya sendiri tanpa mendapatkan insentive dari KONI Kalsel.

Pelatih angkat berat Kalsel Sumanto mengatakan Jasmi sudah berjuang dan memberikan kemampuan terbaiknya.

"Total angkatan Jasmi 535 kilogram lebih baik dari atlet Riau, Helen di posisi tujuh dengan total angkatan 522 kg," katanya.

Dari cabor angkat berat, juara pertama diraih atlet Riau Sri Rahayu dengan total angkatan 631 kg, posisi dua diraih Marmiati dari Kaltim dengan angkatan 580 kg dan peringkat tiga diraih Seila dari Papua dengan angkatan 560 kg. (*)