Berita Martapura

Empat Calon Keberatan Hasil Pilkades Podok, Ini Alasannya

Setelah dipastikan menang, esoknya dilakukan pengundian. Ironisnya, kata dia, kupon kemudian ditok pakai stempel desa.

Penulis: Hari Widodo | Editor: Mustain Khaitami
banjarmasinpost.co.id/hari widodo
Calon Pambakal nomor urut 2 H Bahrianor memperlhatkan kupon hadiah yang dibagikan kepada warga di Desa Podok oleh calon nomor urut 3 menjelang pilkades. 

BANJARMASINPOST.CO.ID.MARTAPURA - Empat calon Pambakal asal Desa Podok yang datang ke BPMPD Kabupaten Banjar tidak hanya keberatan dengan hasil perhitungan suara yang dirasakan ada kejanggalan.

Namun, mereka juga mengungkapkan praktik bagi-bagi kupon hadiah sebelum pilkades berlangsung.

Sebuah kupon berwarna biru mereka perlihatkan saat berlangsung pertemuan di BPMPD yang dihadiri Kepala BPMPD Zainudin.

Cukup wah. Di kupon itu tertulis 25 peralatan elektronik dari kulkas, mesin cuci, televisi, mesin air, sepeda, kompor gas, HP, lemari kaca, kipas angin, blender, dan banyak lagi.

Menurut calon nomor 1 Zainudin yang hanya beda 3 suara dengan calon nomor urut 3, sehari sebelum pilkades calon pambakal no urut 3 membagikan kupon berisi iming-iming berbagai hadiah peralatan elektronik.

Kupon tersebut, dijanjikan akan diundi pasca pilkades jika calon pambakal nomor urut 3 memenangkan pilkades.

Setelah dipastikan menang, esoknya dilakukan pengundian. Ironisnya, kata dia, kupon kemudian ditok pakai stempel desa.

"Bagi-bagi kupon ini yang merusak suara kami. Ini yang kami sangat keberatan," ujar Zainudin.

Padahal, sambung Zainudin, sebelum pilkades masing-masing calon pambakal telah membuat kesepakatan untuk tidak melakukan politik uang.

"Ini kan sama saja. Bagi-bagi kupon warga diiming-imingi peralatan elektronik dan ironisnya tok stempel desa digunakan untuk menstempel kupon ."Katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved