Banjarmasin Post Edisi Cetak
FPI Bongkar Pesta Maksiat Kaum Gay
Polisi menggerebek sebuah apartemen di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Dalam penggerebekan itu diamankan tiga belas pria penyuka sesama jenis.
BANJARMASINPOST.CO.ID JAKARTA - Polisi menggerebek sebuah apartemen di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Dalam penggerebekan itu diamankan tiga belas orang pria penyuka sesama jenis.
Mereka diduga sedang melakukan pesta seks sesama jenis.
Salah satu penghuni Apartemen Tower Damar yang merupakan komunitas gay berinisial E (26), membenarkan adanya penangkapan tersebut. Namun, dia tidak mengetahui secara detail proses penangkapan yang dilakukan aparat kepolisian. “Iya benar ada. Tapi beda lantai,” ucap pria muda yang sedikit kemayu itu.
Dia enggan berbicara banyak perihal kegiatan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) yang ada di kawasan apartemen tersebut. Namun, informasi yang dihimpun dari komunitas gay lainnya, pesta seks menggunakan apartemen memang kerap terjadi di Jakarta.
Sumber berinisial P (27) mengaku hanya mengetahui ada satu apartemen yang digunakan untuk pesta seks. Setelah itu, para pecinta kaum sesama jenis bisa langsung ditelepon jika ingin ikut bergabung.
“Mereka itu terstruktur kalau mau ngadain acara party sex. Sistemnya calling gitu sebelum ngadain acara,” ungkap pria itu.
Dia menjelaskan, para pecinta sesama jenis yang ingin hadir akan diberikan kupon atau disuruh membayar Rp 150 ribu. Setelah itu, mereka bisa menikmati keindahan dan keasyikan pesta seks tersebut.
“Sebenarnya, di LGBT itu bukan komunitas bilangnya. Cuma teman geng aja. Nah, biasanya kebanyakan emang suka ngadain sex party gitu. (Rp 150 ribu) Itu harga rata tata. Tapi lo bisa bercumbu sepuasnya,” papar P.
Pihak Kepolisian Sektor Pancoran menyebut, komunitas yang digerebek di apartemen kawasan Kalibata itu bernama Cloub Big X Family. Saat diamankan, belasan pria itu sedang telanjang dan menutupi kemaluan mereka masing-masing.
Beberapa barang bukti seperti 17 unit handphone, dua bungkus kondom, Obat ARV untuk pengidap HIV AIDS, dan kertas undian permainan, diamankan jajaran Polsek Pancoran. Kanit Reskrim Polsek Pancoran Iptu Bowo Sutrisno enggan berkomentar soal penangkapan 13 orang laki-laki itu.
Sementara, Kapolsek Pancoran Kompol Aswin tidak bisa dihubungi. Sedangkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, penggerebekan dilakukan pihaknya setelah mendapatkan informasi dari Front Pembela Islam (FPI), tentang adanya tindak asusila di lokasi tersebut.
“Ada (informasi dari) teman-teman dari FPI mendapatkan broadcast, ada kegiatan di situ seperti pesta seks,” jelas Kombes Argo.
Argo melanjutkan, FPI menemukan adanya tindakan asusila di unit apartemen yang ditempati 13 pria tersebut. 
Mendapat informasi tersebut, anggota Polsek Pancoran kemudian melakukan pemeriksaan ke TKP. Mereka mengamankan 13 pria berikut barang bukti diantaranya 2 pak kondom.
Saat ditanya apakah 13 pria itu melakukan hubungan sesama jenis, Argo mengatakan pihaknya belum bisa memastikan. Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan intensif.
“Sementara sedang didalami karena itu laki-laki semua,” imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Tommy Gobel, Chief Communication Kalibata City mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Dia mengatakan akan segera menyelidiki kebenaran informasi tersebut. “Saya belum mendapatkan informasinya. Nanti saya cari tahu dulu,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal DPD Front Pembela Islam Jakarta, Novel Bamukmin menceritakan kronologis penggerebekan terhadap 13 lelaki yang diduga penyuka sesama jenis yang tengah pesta seks di apartemen Kalibata City, tower Damar, lantai 7, unit CF, Sabtu (26/11) sekitar jam 23.00 WIB.
“Yang gerebek Ustadz Wahyu dan anak buah. Awalnya kami dapat informasi dari warga setempat di apartemen itu juga,” kata Novel.
Selanjutnya, informasi itu disampaiken ke FPI cabang Pancoran, kemudian diteruskan ke FPI wilayah Jakarta Selatan. Sambil terus berkoordinasi, FPI di lapangan juga bergerak memastikan informasi adanya pesta seks itu benar ada agar saat digerebek ada barang buktinya.
DPW FPI Jakarta Selatan, kata Novel, berkoordinasi dengan kantor Polsek Pancoran sebagai aparat yang berwenang mengambil tindakan. “Baru kita gerebek. Ketika itu langsung naik ke lantai atas,” kata Novel.
Disebutkan dia, FPI memiliki data tentang tarif sampai perlengkapan seks, seperti pelicin. (Tribunnews/bin/wly)


 
                
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											