Klarifikasi Sari Roti Terkait Pembagian Roti Gratis Saat Aksi 212 Munculkan Pro-Kontra di Medsos

Pembagian roti gratis dari Sari Roti pada aksi super damai 2 Desember lalu jadi viral di media sosial

Penulis: Restudia | Editor: Ernawati
medsos via restudia/banjarmasinpost.co.id

Jika pun benar-benar digratiskan dari pusat, tentu tempelan gratisnya sudah dibranding dengan visual Sari Roti, bukan tempelan kertas biasa.

Maka dari itu, Saya secara pribadi memberi masukan kepada Manajemen Sari Roti untuk :

1. Mengevaluasi tim Public Relation perusahaan.

Menurut Saya, tindakan klarifikasi ini berlebihan dan berdampak pada turunnya penjualan Sari Roti di berbagai kanal. Karena tanpa kalrifikasi pun, masyarakat tidak akan mengaitkan brand Sari Roti dengan aksi 212.

Poin-poin pada klarifikasi juga sangat tendesius. Ada kalimat menjaga kesatuan NKRI dan kebhinekaan. Seakan-akan aksi 212 tidak mendukung NKRI dan kebhinekaan. Dan itu pasti menyakitkan kaum muslimin yang ikut Aksi 212.

2. Kembali memperhatikan Muslim Emerging Market sebagai segmen pasar yang perlu diperhatikan.

Persangkaan baik Saya kepada Sari Roti, Saya yakin bahwa kaum muslimin merupakan pembeli terbesar Sari Roti. Maka hal-hal sensitif terkait perasaan market harusnya dihindari guna menjaga keberlangsungan sales.

Ketika McD sibuk menyediakan musholla disetiap outletnya, ketika mall-mall baru sangat memperhatikan keneradaan masjid, maka alangkah baiknya Sari Roti memperhatikan Muslim sebagai emerging market yang memiliki daya beli.

Swadaya aksi 212 yang akhirnya menggerakan salah satu peserta untuk memborong seluruh roti di Hawker Tricycle, adalah bukti daya beli kaum muslimin yang tidak bisa dianggap remeh.

3. Hindarilah isu kontroversial untuk menaikkan Brand.

Jika memang ada strategi untuk menaikan brand dengan viralitas kontroversi, mohon difikirkan juga ujungnya, apakah viralitas tersebut akan membawa Sari Roti kepada Brand Hell atau Brand Heaven.

Sebagai pelanggan Sari Roti Saya sangat terkejut dengan klarifikasi ini. Ada kalimat bahwa Sari Roti tidak ingin terlibat pada kegiatan politik, tetapi klarifikasi ini malah menyeret Sari Roti untuk lebih jauh terseret pada isu yang tidak seharusnya dimasuki.

4. Meminta maaf kepada kaum muslimin dan mengapresiasi keputusan peserta yang memborong produk Sari Roti.

Sari Roti merupakan produk menengah yang menyasar segmentasi pasar menengah. Keputusan seorang peserta Aksi tersebut merupakan keputusan baik bagi Sari Roti. Di tengah berbagai pilihan roti, customer memilih Sari Roti dan ini haruslah dihargai dan diapresiasi.

Demikian komentar dan pendapat ini. Saya sebagai insan bisnis sangat berharap bahwa Sari Roti dapat melalui masalah ini dengan baik. Semoga pihak manajemen Sari Roti dapat mencerna postingan Saya dengan baik. Dan kemudian memutuskan hal terbaik untuk kelangsungan bisnisnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved