Kiper Man City Claudio Bravo Merasa Jenuh di Manchester?

Bravo digaet Guardiola karena dianggap sebagai sosok yang akan mengerti skema yang diterapkan, yaitu memulai serangan dari lini belakang.

Editor: Elpianur Achmad
Oli SCARFF / AFP
Kiper Manchester City, Claudio Bravo, melambaikan tangan saat ingin meninggalkan laga pada akhir babak pertama pertandingan lanjutan Premier League melawan Bournemouth di Etihad Stadium, Sabtu (17/9/2016). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Meski bermain bagus saat Manchester City mengalahkan Watford 2-0 pada Rabu (14/12), hal tersebut tidak melunturkan spekulasi tentang Claudio Bravo. Kiper asal Cile ini disebut-sebut mulai tidak betah meski belum genap setahun berada di Inggris.

Bravo bergabung dengan The Citizens pada Juni 2016 dengan label harga yang cukup mahal, yaitu 15,4 juta pound. Manajer Josep Guardiola menarik Bravo dari Barcelona dengan tujuan menggantikan Joe Hart, yang kemudian dipinjamkan ke Torino.

Bravo digaet Guardiola karena dianggap sebagai sosok yang akan mengerti skema yang diterapkan, yaitu memulai serangan dari lini belakang. Namun, baru dalam beberapa bulan, Bravo disebut sudah mulai jenuh dengan kehidupannya di kota Manchester.

Koran Daily Express melaporkan bahwa Bravo bercerita pada mantan rekannya di Barcelona bahwa dirinya tak betah hidup di kota Manchester.

Kesulitan beradaptasi dengan sepak bola Inggris, tak lancar berbahasa Inggris, dan juga tak cocok dengan cuaca merupakan kendala yang membuat Bravo merasa tidak nyaman.

Juga diungkapkan oleh kiper berusia 33 tahun itu bahwa dirinya menyesal setelah memutuskan bergabung dengan The Citizens beberapa pekan setelahnya.

Karena itu, Bravo ingin kembali ke Spanyol, bergabung lagi ke Barcelona meskipun sebagai cadangan. (Dedi Rinaldi/JUARA.net)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved