Kalsel Menuju 2017

Eksistensi Atlet Kalsel di Level Nasional

Para atlet Kalsel memberikan kemampuan terbaiknya dan berjuang tidak mengenal lelah dari persiapan hingga pertandingan berlangsung.

Editor: Yamani Ramlan
Banjarmasin Post
Banjarmasin Post Edisi 27 Desember 2016. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Atlet Kalimantan Selatan (Kalsel) terus menunjukkan eksistensi dan peningkatan prestasi di bidang olahraga pada level tingkat nasional.

Pada 2016 ini, atlet Kalsel berjuang pada dua ajang multi event empat tahunan yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk atlet normal dan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) untuk atlet difabel.

Para atlet Kalsel memberikan kemampuan terbaiknya dan berjuang tidak mengenal lelah dari persiapan hingga pertandingan berlangsung.

Ajang PON 2016 berlangsung di Jawa Barat pada 15 September hingga 29 September 2016, Kontingen Kalsel berhasil meraih sembilan medali emas, 10 perak dan 18 perunggu.

Dengan hasil yang sudah diraih itu mengantarkan kontingen Kalsel di posisi peringkat 16 dari total 34 provinsi yang mengikuti ajang PON XIX 2016.

Pencapaian ini memang lebih baik dibanding dengan ajang PON 2012 di Riau. Saat itu Kalsel meraih lima medali emas, 12 perak dan 19 perunggu dengan peringkat 19.

Namun apa yang sudah diraih oleh kontingen Kalsel di PON tahun ini masih belum sesuai dengan target realistis dari KONI Kalsel untuk perolehan medali emas.

KONI Kalsel sebelumnya menargetkan 13 medali emas pada ajang PON Jawa Barat. Namun hanya sembila emas yang bisa direalisasikan.

Sejumlah cabor olahraga yang ditargetkan meraih emas gagal mewujudkannya. Seperti cabor berkuda yang ditargetkan meraih dua medali gagal terwujud, hanya bisa meraih dua medali perunggu.

Dari cabor gulat yang ditargetkan bisa meraih enam medali emas juga gagal terwujud. Hanya empat medali emas yang bisa direalisasikan.

Demikian juga dari cabor dayung dan tinju yang ditargetkan satu medali emas juga gagal terwujud.

Chef De Mision (CDM) kontingen Kalsel Gusti Perdana Kesuma mengatakan bahwa bila sesuai dengan target realistis KONI Kalsel memang gagal terwujud.

Target realistis KONI Kalsel yakni meraih 13 medali emas di PON Jawa Barat. Namun yang berhasil direalisasikan sembilan medali emas.

Pada PON XIX/2016 Jawa Barat, atlet Kalsel dari cabor nonunggulan belum bisa berbicara banyak.

Ada 17 cabor nonunggulan yang berjuang pada PON Jawa Barat meliputi angkat berat, tenis lapangan, karate, aeromodeling, senam, terjung payung, golf, balap motor, balap sepeda, atletik, panahan, judo, anggar, taekwondo, dayung, tenis meja dan kempo.

Dari semua atlet cabor nonunggulan yang berlaga, hanya tenis meja yang berhasil menyumbangkan medali perunggu untuk kontingen Kalsel. Sedangkan cabor lainnya masih belum bisa membuktikan diri untuk bisa meraih medali pada ajang olahraga empat tahunan ini.

Bahkan, cabor-cabor nonunggulan tersebut bertumbangan pada awal-awal pertandingan. Hanya sebagian kecil yang bisa berjuang hingga lolos fase grup maupun sampai ke babak delapan besar.

Binpres KONI Kalsel Gusti Perdana Kesuma menegaskan bahwa cabor yang berhasil meraih medali di PON Jawa Barat akan menjadi cabor unggulan dan pembinaan akan lebih dioptimalkan.

Cabor unggulan yang berhasil meraih medali di PON Jawa Barat meliputi gulat, menembak, loncat indah, berkuda, tinju, biliar, wushu, binaraga dan selam.

Sementara itu, hasil lebih gemilang dipertunjukan oleh para atlet Nasional Paralympic Committee (NPC) Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pada Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat, NPC Kalsel sukses meraih 33 medali emas, 23 perak dan 22 medali perunggu. Dengan hasil itu menempatkan NPC Kalsel berada di posisi enam klasemen raihan medali.

Hasil perolehan medali para atlet difabel Kalsel tahun ini meningkat dibanding dengan hasil Pepernas XIV/2012 di Riau. Pada saat itu, kontingen Kalsel berhasil meraih 24 medali emas, 25 perak dan 23 perunggu.

Namun berdasarkan data raihan medali di Peparnas tahun ini, peringkat NPC Kalsel tahun ini tidak naik dan tidak juga turun. Karena pada Peparnas 2012 Kalsel juga menempati peringkat enam.

Pencapaian yang diraih baik atlet KONI Kalsel dan NPC Kalsel pada 2016 tidaklah semudah membalik tangan. Persiapan dilakukan sebelumnya hampir satu tahun melalui program sentralisasi dan pelatihan provinsi (pelatrov).

Para atlet yang tampil di ajang PON dan Peparnas 2016 juga diseleksi dan dijaring dengan menentukan cabor unggulan yang dibina agar persiapan bisa berjalan dengan maksimal. (ryn)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved