Masduki Sempat Kirim Foto ke Anak Sebelum Kapal Terbakar

Irfan mengatakan, menurut keterangan yang didapatnya, ayah, ibu, kakak tertua beserta suami dan ketiga anaknya duduk di dalam kapal di dekat mesin.

Editor: Mustain Khaitami
KOMPAS.com/Putra Prima Perdana
Salah satu korban tewas dalam insiden terbakarnya KM Zahro Ekspress bernama Masduki Mangkudisastra (75) dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cikutra, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (2/1/2017). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANDUNG - Irfan Adi Siswanto, putra ketiga dari Masduki Mangkudisastra (75), korban tewas dalam kebakaran KM Zahro Express, mengatakan, sebelum kebakaran terjadi, ayahnya beserta rombongan sempat mengirimkan foto-foto di dalam kapal sebelum keberangkatan.

"Jam 07.00 WIB masih foto-foto di kapal dan kirim ke grup WA. Di dalam kapal juga sempat kirim. Sekitar pukul 08.00 sampai 09.00 WIB ada kabar berita kapalnya kakak saya kebakar," kata Irfan saat ditemui setelah pemakaman Masduki di TPU Cikutra, Kota Bandung, Senin (2/1/2017).

Irfan mengatakan, menurut keterangan yang didapatnya, ayah, ibu, kakak tertua beserta suami dan ketiga anaknya duduk di dalam kapal di dekat mesin.

"Rombongan keluarga saya duduknya dekat mesin. 15 menit berlayar kapalnya keluar asap, tidak lama ada ledakan," ujarnya.

Irfan menambahkan, informasi terakhir yang didapatkan adalah ibunya juga tewas terbakar di dalam kapal.

Sementara Masduki tewas di dalam air.

"Yang saya dengar ayah saya tadinya tidak meloncat. Cuma kata adik yang paling kecil melihat ada yang mendorong ke laut. Ibu saat itu, menurut Dinandra, tidak mau loncat, kemungkinan ibu tidak terselamatkan," ungkapnya.

Selain itu, tiket pemesanan kapal dan wisata ke Pulau Tidung, menurut Irfan, didapatkan lewat situs web.

"Kata kakak saya tiketnya dipesan lewat website," tandasnya.

KOMPAS.com/Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved