Kesehatan
Orang Berkulit Gelap Terhindar Kanker Kulit, Benarkah?
Sinar UVC dan UVD sangat berpotensi merusak kehidupan, namun hanya sedikit yang sampai ke bumi
BANJARMASINBPOST.CO.ID - Begitu banyak informasi yang beredar tentang manfaat dan dampak cahaya matahari. Namun, banyak orang masih bingung mana yang termasuk mitos maupun fakta. Nah, berikut penjelasan dr. Dina Udayani Swadeshi, Sp.KK., seputar mitos fakta tentang sinar matahari.
1. Cahaya matahari yang menyehatkan adalah pada siang hari, bukan pagi hari
Anggapan ini hanya sekedar mitos. Sebagai sumber energi bagi kehidupan, cahaya matahari pagi atau pun siang hari dibutuhkan bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup di bumi.
Perlu kita tahu, matahari sebagai sumber kehidupan memancarkan radiasi dalam berbagai panjang gelombang. Salah satunya yang berkaitan erat dengan kehidupan adalah sinar ultra violet (UV). Ada 4 jenis UV yaitu UVA, UVB, UVC dan UVD.
Sinar UVC dan UVD sangat berpotensi merusak kehidupan, namun hanya sedikit yang sampai ke bumi karena sebagian besar diserap oleh lapisan atsmosfer bumi. Sinar UVA dapat menembus lapisan atsmosfer sehingga sampai ke bumi. Sedangkan, besarnya sinar UVB yang sampai ke bumi tergantung seberapa tipisnya lapisan ozon pada atmosfer bumi.
Nah, sinar UVB dibutuhkan manusia terutama untuk mengubah provitamin D dalam tubuh menjadi vitamin D. Proses sintesis ini baiknya pada pagi hari jam 6 sampai jam 9 atau sore hari, untuk menghindari efek negatif sinar UVB di siang hari. Pasalnya, jumlah sinar UVB lebih banyak pada siang hari.
Baca: 5 Langkah Mudah Cegah Bibir Kering dan Menghitam karena Paparan Sinar Matahari
2. Terpapar sinar matahari yang cukup dapat membantu melindungi kita terhadap kanker. Misalnya, kanker kulit, paru-paru, prostat, bahkan kanker ovarium
Anjuran kesehatan ini adalah fakta yang menyenangkan. Peran sinar matahari pada wajah, leher, lengan, dan kaki selama 10-15 menit dapat menghasilkan 1.000 unit internasional (IU) sampai 3.000 IU, tergantung pada jenis kulit dan kebutuhan vitamin D yang diperlukan oleh tubuh masing-masing dalam satu hari.
Nah, vitamin D berfungsi untuk meningkatkan penyerapan kalsium di dalam usus dan mentransfer kalsium melintasi membran sel, sehingga dapat menguatkan tulang, juga dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa jenis kanker, seperti kanker paru-paru, prostat, ovarium dan kulit.
Baca: Lihatlah Dampak pada Wajah Karena 10 Menit Terpapar Polusi dan Matahari
3. Pakai sunscreen (tabir surya) justru dapat menghilangkan manfaat sinar matahari
Tentu saja ini adalah mitos. Sebab cara paling efektif untuk mengurangi efek buruk sinar matahari adalah menggunakan sunscreen. Tabir surya merupakan bahan yang menapis sinar matahari untuk mengurangi jumlah sinar UV yang sampai ke permukaan kulit dan diharapkan dapat mengurangi dampak buruk sinar UV.
Sedangkan, produksi vitamin D tetap masih dapat berlangsung meski Anda menggunakan tabir surya. Jadi, menggunakan sunscreen dapat melindungi kulit seharian beraktivitas di luar ruangan.
Adapun penggunaan sunscreen baiknya 20 - 30 menit sebelum terkena sinar matahari. Kemudian, diulang setiap 2 - 3 jam terutama bagi yang memiliki aktivitas di luar ruangan. Sedangkan, untuk aktivitas air seperti berenang dapat digunakan sunscreen waterproof dengan pengulangan setiap 30 menit.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/supermodel-kulit-hitam-naomi-campbell_20160315_232647.jpg)