Perempuan Ini Bingung Lahirkan Bayi Tak Memiliki Kulit

Perempuan berusia 28 tahun ini mengalami trauma usai melahirkan bayi kecilnya yang memiliki rupa tak seperti bayi biasanya.

Penulis: Restudia | Editor: Eka Dinayanti
zoom-inlihat foto Perempuan Ini Bingung Lahirkan Bayi Tak Memiliki Kulit
dailystar
Perempuan berusia 28 tahun ini mengalami trauma usai melahirkan bayi kecilnya yang memiliki rupa tak seperti bayi biasanya.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Perempuan berusia 28 tahun ini mengalami trauma usai melahirkan bayi kecilnya yang memiliki rupa tak seperti bayi biasanya.

Bayinya lahir dengan kulit putih tebal, mata merah, dan memiliki bibir yang terbalik.

Bayi Tak Memiliki Kulit
Bayi Tak Memiliki Kulit

Kelahiran bayi inipun menghebohkan seluruh penduduk kota yang mengetahui kabarnya.

Dilansir dailystar, banyak orang yang akhirnya berkumpul di rumah sakit di Bihar, India, dan mencari bayi tersebut.

"Saya kaget karena saya benar-benar berharap jadi ibu dari anak yang sehat, anak perempuan atau laki-laki".

Dokter mengatakan jika organ bayi ini belum tumbuh sempurna dan pesimis akan bertahan.

Pejabat setempat mengatakan hanya satu dari 10 juta kasus tersebut yang bisa bertahan.

Bayi tersebut sebenarnya menderita Harlequin-type ichthyosis. Kondisi genetik langka disebabkan karena gizi buruk akut.

Hingga menyebabkan penebalan kulit dan kelainan pada wajah.

Dilansir the sun, kehamilan sang ibu dengan usia kehamilan 32 minggu ketika melahirkan, dari normalnya 36 minggu.

Dilaporkan The Times Of India, ketika kelahirannya tak ada masalah pada bayi tersebut.

"Bayi dilahirkan dengan berat 2,5 kg dan bahkan menangis ketika lahir," kata Dr Chaudhary.

"Kami mengirimkan dokter spesialis anak ke rumahnya pada Senin lalu dan dilaporkan bayinya sudah minum susu.

Kami pun merujuknya ke Rumah Sakit dan Sekolah Tinggi Medis Patna.

Seorang dokter lainnya mengatakan kasus ichthyosis harlequin ini kejadian kedua di India.

Kasus pertama pada Juni lalu di rumah sakit Lata Mangeshkar di Nagpur dan hanya bertahan 48 jam.

"Bayi tersebut rentan terhadap infeksi, karena tak ada kulit yang menutupi tubuhnya," kata Dr A A Hai dari Patna.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved