Berita Banjar

Ngamuk, Ditembak 3 Kali, Pria Asal Pengaron Ini Tidak Meringis Kesakitan

Wajah Ulpiansyah alias Upi (30) terlihat dingin tanpa ekspresi. Tidak terlihat pula keluhan sakit dari warga RT 1 Desa Maniapun, Kecamatan Pengaron,

Penulis: Hari Widodo | Editor: Ernawati
banjarmasinpost.co.id/hari widodo
Wajah Ulpiansyah alias Upi (30) terlihat dingin tanpa ekspresi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Wajah Ulpiansyah alias Upi (30) terlihat dingin tanpa ekspresi.

Tidak terlihat pula keluhan sakit dari warga RT 1 Desa Maniapun, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalsel, ini.

Padahal, tiga luka tembakan senjata api menghantam tubuhnya.

Terlihat, bekas luka menghitam yang kabarnya dilepaskan dari senjata pistol seorang pengusaha batu bara di Sungai Pinang berinisial Haji Ar.

Upi sendiri sedikit bicara. Kalau pun, menyampaikan keterangan ucapannya tidak bisa dijadikan pegangan.

Maklum saja, upi memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

Namun informasi dihimpun, penembakan yang dialami Upi terjadi Rabu (25/1) pukul 14.00 Wita.

Upi mengamuk di Camp Perkebunan Kelapa sawit di kawasan Desa Kahelaan, Kecamatan Sungai Pinang dengan sebilah pipa besi.

Kendati, sejumlah pegawai berupaya menghalaunya namun tidak berhasil menghentikan langkahnya.

Menyaksikan Upi mendekat, sang pengusaha itu pun mengeluarkan pistol dan melepaskan tembakan ke arah tubuh Upi,

Pria ini pun terjengkang jatuh dengan luka tembak di dada. Upi pun, sempat dilarikan ke Puskesmas Pengaron sebelum dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha.

Hebatnya, kondisinya segera membaik seolah tanpa luka apapun.

Ibunda Upi, Sapurniah mengatakan, dia beritahu putranya baru saja ditembak oleh seorang pengusaha batubara di Kahelaan.

Kabarnya, dia mengamuk.

"Saya sih tidak mempermasalahkan Upi sampai di tembak. Dia memang mengalami gangguan kejiwaan. Empat kali, Upi pernah dirawat di Sambang Lihum," ujarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved