Indra Sjafri Tidak Gunakan Pemain Naturalisasi di Timnas U-19

BANJARMASINPOST.CO.ID - Jika Timnas Indonesia senior akan menggunakan jasa pemain naturalisasi, tidak demikian dengan Timnas Indonesia U-19.

Jauh-jauh hari, Pelatih Indra Sjafri sudah memastikan tidak akan memakai pemain naturalisasi dalam timnya.

Padahal, program itu kembali menggeliat di sepak bola Tanah Air akhir-akhir ini.

Beberapa waktu lalu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah mengirimkan surat permohonan pendataan pemain Indonesia yang berada di luar negeri kepada Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

Langkah ini dilakukan untuk mencari tahu pemain berdarah Indonesia yang bisa dinaturalisasi.

PSSI pun menyambut positif inisiatif yang diambil Kemenpora. Bahkan, dalam waktu dekat ini bintang muda Ajax Amsterdam, Ezra Walian, yang memiliki darah keturunan Indonesia dari ayahnya bakal mendapat status Warga Negara Indonesia (WNI).

Indra menyatakan, tim yang dilatihnya untuk perhelatan Piala AFF U-18 serta kualifikasi Piala Asia U-19 hanya diisi pemain asli Tanah Air.

Artinya, ia tidak mau menggunakan talenta-talenta pesepak bola muda yang dinaturalisasi.

"Tim saya tidak akan memakai pemain-pemain naturalisasi. Saya ingin tim yang latih berasal dari pemain-pemain lokal yang ada di Indonesia," ujarnya.

Indra menyebutkan, dirinya tetap optimistis dapat mempersembahkan gelar Piala AFF U-18 untuk tim yang dibesutnya.

Ini sesuai dengan target yang dipatok Ketua Umum PSSI Edy Rahmaya di kepada dirinya.

"Target yang diusung Pak Ketua Umum itu pantas juara dan saya memang harus siap menjalan tugas yang diberikannya," ujarnya. (*)