Travel

Ide Sarapan Tak Biasa: Dari Bubur Kalkun Hingga Kopi Sanger dan Roti Gempol

Jika Anda biasa makan bubur ayam untuk sarapan, bagaimana dengan bubur kalkun? Berada di lokasi yang sedikit tersembuny­i

Editor: Ernawati
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Bubur kalkun 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sarapan ala orang Indonesia identik dengan makanan berkuah atau bubur. Setiap daerah di Indonesia memiliki hidangan khas untuk sarapan. Belakangan, banyak tempat makan yang berkreasi dengan menyajikan sarapan tak biasa. Berikut beberapa pilihan sarapan di berbagai daerah yang bisa Anda coba.

Bubur Kalkun

Jika Anda biasa makan bubur ayam untuk sarapan, bagaimana dengan bubur kalkun? Berada di lokasi yang sedikit tersembuny­i, yakni di gang pertama arah barat dar­i ruas Jalan C Simanjuntak, Yogyakarta,­ warung bubur Burjon menyajikan menu bubur ­kalkun.

Bisa dibilang, tempat makan ini adalah satu-sat­unya di Yogyakarta yang menyediakan bubu­r kalkun.

Adalah Tantowi, pria asal Bumiayu yang se­tiap harinya mulai pukul 06.00 pagi menj­ajakan menu unik ini.

Jika memesan satu porsi bubur kalkun, And­a akan mendapati semangkuk bubur yang berisikan bawang goreng, cakwe, kacang k­edelai, daun bawang, daun sledri, krupuk­, emping, dan tentunya potongan daging k­alkun.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia

Cungkring, hidangan khas Bogor ini dari namanya mungkin kurang menggugah selera, tapi ketika disajikan dijamin anda tak sabar menyantapnya.

Cungkring

Jika pelesiran di Kota Bogor, sempatkanlah pagi-pagi mengunjungi Jalan Surya Kencana. Anda akan disuguhkan berbagai panganan khas Bogor pada pagi hari, salah satunya Cungkring.

Jangan lewatkan panganan khas yang satu ini, apalagi tergolong sangat jarang ditemukan di Bogor.

Cungkring
Cungkring

Cungkring, dari namanya mungkin kurang menggugah selera, tetapi ketika disajikan dijamin Anda tak sabar menyantapnya.

Berbahan dasar kaki sapi, hidangan ini dijajakan menggunakan panggulan oleh Deden.

Bubur Tinutuan

Tuntutan santap pagi di Manado, Sulawesi Utara, dapat dipenuhi di kawasan kuliner Wakeke di tengah kota Manado.

Kawasan kuliner itu berada di Jalan Wakeke. Dego-Dego Manado Cafe bisa menjadi salah satu pilihan.

Sudah menjadi kebiasaan warga Manado sarapan di rumah-rumah makan. Biarpun namanya kafe, tetapi menu yang disajikan tetap masakan tradisional Manado.

Bubur Tinutuan
Bubur Tinutuan

Tinutuan, bubur Manado ini menjadi pilihan utama para pengunjung, ditambah beberapa lauk pendamping.

Tinutuan ini memiliki rasa yang mantap dan segar. Dalam satu piring berisi bubur nasi lengkap dengan sayuran bayam, labu kuning, dan pipilan jagung manis.

Sayur-sayuran di bubur itu disajikan segar, ditambah bumbunya yang mantap. Terasa lengkap menikmati tinutuan dengan gorengan ikan Nike, semacam teri halus yang hanya ada di Danau Tondano.

Lentog Tanjung

Lentog Tanjung demikian sebutannya, semula berasal dari desa kecil bernama Tanjungkarang, Kecamatan Jati.

Lentog artinya adalah lontong, yang merupakan makanan dari beras, dalam prosesnya dibungkus daun pisang lalu dikukus di atas air mendidih.

Lentog tanjung
Lentog tanjung

Hidangan itu terasa lezat nan gurih ketika dinikmati di pagi hari. Tak ada salahnya, ketika Anda berada di Kudus, sempatkanlah makan Lentog ini.

Hidangan ini terasa gurih lantaran terdiri dari lontong yang diiris tipis, sayur gori atau nangka muda, opor tahu, sambal serta taburan bawang goreng sebagai pelengkap.

Kopi Sanger dan Roti Gempol

Segelas kopi dengan dasar penuh susu kental manis tersaji depan mata. Sanger, begitu nama kopi susu ala kedai ini, merupakan akronim 'saling mengerti'. Diharapkan dengan menyeruput kopi ini, muda-mudi yang nongkrong di "Roti Gempol & Kopi Anjis!!!" bisa saling mengerti.

Kopi Sanger
Kopi Sanger

Bukan, ini bukan minuman jampi-jampi. Sanger adalah salah satu varian kopi favorit di kedai ini: kopi susu yang ditaburi beragam topping. Mulai dari Toblerone, Nutella, Oreo, juga alpukat.

Untuk menemani sarapan, tersedia Roti Gempol dengan beragam isian. Mulai dari Nutella, Toblerone, Keju Susu, juga roti asin seperti Kornet Keju Telor. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved