60 Persen Angkatan Kerja Indonesia Didominasi Lulusan SD dan SMP
Hal ini disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri saat menjadi pembicara utama pada acara Peluncuran Laporan Ketimpangan
Penulis: | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sektor ketenagakerjaan berkontribusi besar terhadap ketimpangan sosial di Indonesia. Sayangnya masalah ketenagakerjaan di Indonesia masih dianggap sebagai isu pinggiran.
Hal ini disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri saat menjadi pembicara utama pada acara Peluncuran Laporan Ketimpangan bertajuk 'Menuju Indonesia Yang Setara' di Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2017).
Kepada BPost Online melalui rilisnya, M Hanif Dhakiri mengatakan, seharusnya masalah ketenagakerjaan menjadi isu inti dalam rangka mengatasi kemiskinan, ketimpangan, dan pengangguran.
Dia mengungkapkan, saat ini 60 persen angkatan kerja Indonesia didominasi oleh lulusan SD-SMP. Sehingga tingkat kompetensi yang dimiliki mereka rendah.
"Agar yang 60 persen ini kompetensinya meningkat maka Kemnaker terus mendorong program penguatan akses dan mutu pelatihan kerja," katanya.
Melalui penguatan akses dan mutu kerja tersebut, angkatan kerja berlatarbelakang pendidikan SD-SMP tersebut memiliki akses untuk meningkatkan kompetensi.
"Kesenjangan kompetensi memegang peranan kunci terhadap kesenjangan sosial-ekonomi," imbuhnya.
Untuk mengatasi kesenjangan sosial tersebut, lanjut Menaker, isu ketenagakerjaan harus menjadi perhatian utama dan tidak boleh dipandang sebelah mata.
