Berita Banjarmasin
Mendidik Anak, Mesti Ada Hukuman dan Penghargaan, Ini Penjelasannya
Menurut Melinda, untuk memberikan pengertian perilaku benar dan salah kepada anak itu bisa digambarkan lewat cerita dan observasi.
Penulis: Edi Nugroho | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Mendampingi anak dalam masa tumbuh kembang secara psikologis, orangtua memerlukan cara agar masa tumbuh kembang anak bisa berjalan lancar dan maksimal.
Satu di antara karakter yang dikembangkan, adalah kejujuran. Nah, untuk menumbuhkan sifat kejujuran pada anak sejak dini perlu ada pemberian stimulus dari orangtua ke anak tentang konsep baik dan benar juga konsep benar dan salah dari orangtua.
Konsep benar dan salah itu seperti kakak memukul adik itu tidak boleh. "Orangtua juga menjelaskan kepada anak mana yang baik dan mana tidak baik, serta mana yang boleh dan mana yang tidak," kata Melinda Bahri, Psikolog Klinis RSUD Ansyari Saleh Banjarmasin, Kamis (23/2/2017).
Menurut Melinda, untuk memberikan pengertian perilaku benar dan salah kepada anak itu bisa digambarkan lewat cerita dan observasi. Misalnya saat memberi pengemis uang, anak juga perlu diberi pengertian lebih baik orang itu bekerja daripada meminta.
Orangtua, sambung Melinda, juga perlu menerapkan reward dan punishment kepada anak saat anak mengerjakan sesuatu yang baik dan diberi hukuman jika melanggar aturan. Seperti jika anak berkata-kata baik dan anak merapikan mainannya, maka anak perlu dipuji, diberi ciuman atau pelukan.
"Pujian, pelukan dan ciuman itu lebih mengena daripada pemberian hadiah berupa materi. Ingat pujian ke anak itu lebih memenangkan daripada hadian materi. Anak yang terlalu dibanjiri dengan hadiah materi akan cenderung berperilaku konsumtif di kemudian hari," kata Melinda.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/melinda-bahri_20170223_200834.jpg)