Wow, Budidaya Cucak Rowo H Subehan Hasilkan Puluhan Juta Rupiah

BANJARMASINPOST.CO.ID.MARTAPURA - Memelihara burung cucak rowo awalnya hanya sekedar hobi, namun karena ditekuni kini hobi itu memberikan penghasilan bagi H Subehan.

Keuletanya membudidayakan burung yang dihabitatnya sudah nyaris punah ini justru mendatangkan penghasilan puluhan juta setiap bulannya bagi warga Jalan Kasturi Rt 8 No 36 Kelurahan Pesayangan, Martapura, Kabupaten Banjar.

Sepasang anakan burung yang di Kalsel dikenal dengan sebutan Sambialau ini Subehan melepasnya dengan harga Rp10juta. Sedangkan, satu bulan Dia bisa menghasilkan enam pasang anakan.

Di Kalsel bahkan Kalimantan, H Subehan adalah satu-satunya yang memiliki keahlian membudidayakan burung yang nyaris punah di habitatnya itu.

Menurut Subehan, Awalnya sekedar suka mendengarkan kicauan burung ini. Suaranya, nyaring. Jarak 500 meter kicauan burung cucak rowo ini terdengar.  Hobinya ini berlanjut hingga dewasa.

Berawal dari keprihatinannya terhadap punahnya jenis burung Sambialau ini tahun 2007 Subehan pun iseng untuk membudidayakannya.

Namun, tidak langsung berhasil. Berulang kali gagal. Bermula dari coba-coba itulah, usaha budidaya burung ini pun berlanjut hingga sekarang. usahanya menangkarkan burung langka ini mendatangkan penghasilan yang tidak kecil.

Sepasang anakan burung sambialau berusia dua bulan, dipatok harga Rp 9 juta hingga Rp 10 juta. Saat ini, Subehan telah memiliki sembilan pasang indukan burung sambialau yang produktif.

"Hitung saja penghasilan yang bisa didapat. Sepasang sambialau setahun bisa bertelur sepuluh hingga 12 kali bertelur. Taruhlah, setiap bulannya enam pasang saja bertelur sudah Rp 60 juta-Rp 70 juta yang bisa didapat," bebernya. (*)