Melantai Perdana, Saham Nusantara Pelabuhan Handa Dibuka Naik Jadi Rp 640
PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk mencatatkan saham perdananya di lantai bursa Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (16/3/2017).
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk mencatatkan saham perdananya di lantai bursa Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (16/3/2017).
Perusahaan yang menggunakan kode emiten PORT, pada awal perdagangan dibuka naik Rp 105 menjadi Rp 640, dari harga yang ditawarkan ke publik di evel Rp 535 per saham.
Tercatat, perseroan melepas 576,85 juta lembar saham atau 20,5 persen dari modalnya setelah penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), sehingga PORT meraup dana segar senilai Rp 308,6 miliar.
Direktur Utama PT Nusantara Pelabuhan Handal, Paul Krisnadi mengatakan, dana hasil IPO akan dialokasikan 65 persen untuk membayar utang kepada Episenta Utama Investasi selaku pemegang saham dan sisanya 35 persen digunakan sebagai modal kerja perseroan.
"Belanja modal tahun ini, kami anggarkan Rp 190 miliar sampai Rp 200 miliar untuk keperluan ekspansi dan pengembangan bisnis anak usaha," ujar Paul.
Perusahaan Nusantara Pelabuhan Handal merupakan korporasi milik pengusaha Garibaldi Thohir.
Sekitar 93,16 persen saham Nusantara Pelabuhan dikuasai oleh PT Episenta Utama Investasi yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Garibaldi. Sedangkan sisa sahamnya dimiliki PT Prima Permata Cakrawala.
Perusahaan ini mengoperasikan peti kemas di Tanjung Priok Jakarta dan Tanjung Perak Surabaya. Nusantara Pelabuhan juga memiliki area operasi di Laemchabang dan Bangkok, Thailand.
Saat ini Nusantara Pelabuhan memiliki tiga anak usaha, yakni PT Mustika Alam Lestari, PT PBM Adipurusa dan PT Parvi Indah Persada yang mengoperasikan dan mengembangkan terminal peti kemas dan kargo, termasuk memasok peralatan terminal.
Hingga kuartal III-2016, Nusantara Pelabuhan meraih pendapatan Rp 816 miliar, naik signifikan dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp413 miliar dengan laba bersih Rp 190 miliar.
Tahun ini Nusantara Pelabuhan berharap bisa menjaga kenaikan pendapatan dan laba bersih sekitar 10 persen dari tahun lalu. (*)
