Kehilangan Satu Personelnya, Grup Musik Perkusi Banua Borneo Lady Percussion Tampil Konsep Baru

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pasukan perkusi yang dimotori lima perempuan cantik, Borneo Lady Percussion (BLP) sedang berbenah.

Kehilangan salah satu personelnya Shella, membuat entertainer banua ini tidak langsung kelimpungan. Justru BLP bakal menyuguhkan konsep baru disetiap acara.

Manager sekaligus dedengkot BLP, Putry S Ayu mengatakan kepergian salah satu anggotanya sedikit banyak berpengaruh.

"Jadi kami harus mengkonsep lagi agar BLP bisa tampil lebih energik," kata dia.

Kendati ditinggal satu personilnya, namun Putry mengaku dia tidak akan mengganti formasi yang ditinggal. BLP hanya akan memanfaatkan pasukan yang ada yakni empat orang personel.

Apalagi kesibukan para personel masing-masing membuat BLP jarang tampil disejumlah acara.

"Nah baru Kami kumpul lagi sesi foto untuk konsep baru yang Shella keluar kami belum ada foto baru," lanjut dia.

Mengenai konsep barunya, Putry menjelaskan bakal ada dengan menggunakan format lagu baru. Tiga perkusi dan satu pemain drum.

Selain itu BLP juga bakal lebih mengandalkan skill tidak hanya koreografi saja.

"Kalau dulu-dulu koreo yang agak menonjol kini akan diimbangi skil dan koreo akan sama besarnya," lanjut dia.

Putry menambahkan masih ada kendala yang dihadapi setiap event yakni tidak disiapkannya drum set ketika diminta tampil.

"Jadi pas eventnya tidak menyediakan drum set terpaksa saya tidak jadi hanya perkusi saja betiga tampil," kata dia.

Sebagai langkah antisipasi kata dia,
Putry berencana bikin set percussion khusus untuk Putry namun dia tidak perlu ikut Koreo.

"Saya kan sekarang berhijab jadi biar yang bertiga aja ini nanti yang tampil," katanya.

BLP dibentuk pada 3 Oktober 2012 di Banjarmasin. Anggota BLP memiliki golongan yang berbeda mulai pelajar dan mahasiswa.

Dengan alunan musik perkusi modern yang unik dan gaya yang energik membuat BLP banyak mendapat tawaran manggung. (*)