Berita Olahraga

Pabbsi Targetkan Dua Emas Kejurnas Angkat Besi

Persatuan Angkat Besi Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (Pabbsi) menyiapkan delapan lifter berusia 10 sampai dengan 16 tahun

Penulis: Burhani Yunus | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/aprianto
LIMA atlet junior Persatuan Angkat Besi Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kalsel 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Persatuan Angkat Besi Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (Pabbsi) menyiapkan delapan lifter berusia 10 sampai dengan 16 tahun yang akan diberangkatkan
mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi Satria Remaja Seri 1 di GOR Sabilulungan Soriang Bandung Jawa Barat, 24-29 April 2017.

Delapan lifter remaja tersebut terdiri dari empat putra dan empat putri diantaranya Ahmad Sanusi kelas 56 kilogram, Misbahul Mujir kelas 62 kilogram, Aldian Probowo kelas 69 kilogram, Hafiruddin kelas 73 kilogram, Dyah Verra Sheptia kelas 48 kilogram, Andini Deno Fajarningrum kelas 58 kilogram, dan Safitri Diah Kartika Sari yang tampil di kelas angkatan 63 kilogram.

"Target Pabbsi dua medali emas satu putra dan satu putri," kata Yudha Pribadi, Sekretaris Pabbsi Kalsel, Jumat (24/3/2017).

Yudha Pribadi mengatakan, yakin dua medali emas tersebut didapat  Ahmad Sanusi kelas 56 kilogram dan Andini Deno Fajarningrum kelas 58 kilogram.

"Sanusi dan Deno merupakan peraih medali emas Kejurnas Angkat Besi Satria Remaja Seri 2016. Kita berharap lifter lainnya juga bisa bersaing nanti," jelas Yudha Pribadi.

Yudha Pribadi mengatakan kedelapan lifter Pabbsi tersebut kini menjalankan pemusatan latihan di PPLP bersama pelatih PPLP, Mudjianto tiap sore.

Yudha mengaku bangga, kendati lifternya muda dan baru di dunia angkat besi mereka sudah bisa berprestasi seperti Ahmad Sanusi dan Andini Deno Fajarningrum.

Masih menurut Yudha Pribadi kejurnas juga menjadi kesempatan lifter angkat berat Kalsel yang disiapkan untuk tampil di PON, terlebih wacananya binaraga dan angkat berat tidak dipertandingkan di PON 2020 Papua dengan alasan doping.

"Wacananya binaraga dan angkat berat tidak lagi di pertandingkan di PON karena doping dan tidak dipertandingkan di Olimpiade," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved