Berita Olahraga
Pasangan Adi Bayor-Riyad Mulus ke Babak Kedua
Kendati baru bertemu dan baru dipasangkan karena hasil undian panitia Kejuaraan Tenis Gembira pasangan Adi Bayor/Riyad membuktikan diri
Penulis: Burhani Yunus | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kendati baru bertemu dan baru dipasangkan karena hasil undian panitia Kejuaraan Tenis Gembira pasangan Adi Bayor/Riyad membuktikan diri menjadi pasangan yang harus diwaspadai oleh peserta Kejuaraan Tenis Gembira di Dharma Praja Club dan Bank Kalsel, 24-26 Maret 2017.
Pasangan beda usia 30 tahun tersebut dimana Adi Bayor berusia 46 tahun dan Riyad berusia 16 tahun dengan mulus maju ke babak kedua kejuaraan yang diikuti oleh petenis terbaik se Kalimantan Selatan setelah mengalahkan pasangan Tris/Madan dengan kemenangan 7-1.
"Kami bisa menang karena bisa cepat saling menyesuaikan. Syukur alhamdullilah kami bisa menang," kata Adi Bayor singkat.
Terpisah, Madan mengakui kekalahan mereka karena tidak pernah latihan bersama. "Saya baru bertemu sekarang dan tidak pernah bersama," kata Madan.
Ketua pelaksana H Mukidi mengatakan sebanyak 50 pasang petenis ikut ambil bagian pada Kejuaraan Tenis Gembira 24-26 Maret 2017.
Dikatakanya, kendati berlevel Kejuaraan Tenis Gembira ke 50 peserta tersebut merupakan gabungan antara petenis andalan Kalsel senior junior yang pernah tampil di kejurnas tenis di tahun 90-an dan PON 2016.
"Petenis senior PON tahun 1990 an seperti Dadang, Wuri, Yuda, Toto dan Ergi dan PON 2000 dan junior seperti Aulia Junior Fajar, Reza, Ali Haseni, dan Ferdy ikut pada kejuataan ini," kata H Mukidi.
H Mukidi mengatakan sengaja melaksanakan kejuaraan tersebut sebagai ajang silaturahmi petenis se Kalsel.
Diharapkan petenis junior bisa mempublikasikan permainan kepada junior. Disamping teknik, mental dan pengalaman.
Ditanya soal pasangan peserta H Mukidi mengatakan, kriteria berpasangan A dengan berpasangan C. Artinya petenis A yang handal berpasangan dengan klasifikasi C permainan biasa dan tidak berprestasi (sudah senior usia di atas 40 sampai 60 tahun).
Kriteria B-B petenis yang sama kemampuan dan teknik (dilihat dari pantauan pemain yang berprestasi) seperti Dadang, Toto, Yudha Raga sebagai seksi penilaian pemain sebelum kejuaraan digelar.
Ketua Pelti Kalael, H Asbullah, menyambut baik kejuaraan ini.
Menurutnya, pertama kejuaraan ini bisa menumbuhkan kecintaan kepada tenis. Dan tenis bisa disukai banyak orang.
"Mudahan dari banyak orang ini bisa muncul atlit berbakat Kalsel. Dari sini anak yang melihat bapaknya main tertarik kemudian mau belajar dan berlatih," kata H Asbulah.