Selamat Berharap Guru Bisa Bedakan Sumbangan dan Pungli

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Tidak kurang 50 tenaga pengajar dari beberapa sekolah memenuhi Aula kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kotabaru. Selain di antaranya juga hadir di lingkungan instansi tersebut, Kamis (30/3/2017).

Puluhan tenaga pengajar terdiri dari guru Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu, hadir untuk mengikuti sosialisasi terkait Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar) yang dianggap rentan terjadi di sekolah-sekolah.

Menjadi narasumber dalam kegiatan itu, Kepala Ombudsman Kalsel, Norchalis Majid dan perwakilan tim saber pungli kabupaten kotabaru, Iptu M Risnu.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan Kotabaru Selamat Riyadi mengatakan, tujuan kegiatan sosialisasi untuk memberikan pengertian kepada peserta yang hadir, agar mengetahui tentang apa saja menjadi indikasi pungli.

"Selain para peserta (guru) memahami, tapi juga dapat membedakan antara pungutan dan sumbangan," kata Selamat usai acara sosialisasi.

Ditambahkan dia, sehari sebelum sosialisasi saber pungli. Di aula yang sama juga dilaksanakan sosialisasi terkait kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah.

Narasumber dalam kegiatan itu Ketua Perlindungan Anak kabupaten kotabaru dan Pusat Pelayanan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

"Peserta yang hadir guru dari TK, SD dan SMP," ungkapnya.

Telah dilaksanakannya sosialisasi,.diharapkan Selamat, tidak terjadi kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah. Bisa memberikan dan melaksanakan tugas dengan baik sesuai aturan. (*)