Ternyata di Korea Utara Hanya Ada 15 Gaya Rambut yang Ditetapkan Sang Diktator Kim Jong Un
Ada panduan khusus bagi pria dan wanita yang akan memotong rambut, dengan model yang ada di poster untuk pria atau wanita.
Penulis: Restudia | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID - Korea Utara ternyata hanya memiliki 15 gaya rambut untuk semua penduduknya. Gaya rambut telah ditetapkan oleh sang pemimpin, Kim Jong Un.
Ada panduan khusus bagi pria dan wanita yang akan memotong rambut, dengan model yang ada di poster untuk pria atau wanita.
Wartawan Finlandia, Mika Mäkeläinen yang mengambil dua poster yang ia klaim sebagai patokan untuk potongan rambut pria dan wanita penduduk Korea.
Dua poster ini ia ambil ketika menghadiri undangan perayaan Hari Matahari beberapa waktu lalu di Pyongyang, Korea Utara.

Dalam perjalanannya, Mika mengatakan ia juga mengambil kesepatan untuk memotong rambut.
Mika memilih potongan dengan gaya paling populer, yang menurutnya tak sama dengan sang diktator.
“Tempat bercukur dan pijat kepala yang paling baik yang pernah saya alami”.
Ia pun mentweet tentang pengalamannya di Korea Utara tentang potongan rambut ini.
"Pria Korea Utara dapat memilih 15 gaya potongan rambut yang diperbolehkan".
“Aku memilih yang paling populer - dan itu tidak seperti Kim Jong Un.”
Dia menambahkan, “Kesetaraan di Korea Utara: Kedua jenis kelamin memiliki 15 model potongan rambut yang ditentukan".
"Kamu bahkan harus melupakan untuk mewarnai rambutmu".
Menariknya, dari dua poster tersebut, gaya rambut Kim Jong Un tak masuk dalam salah satu 15 gaya rambut yang ditentukan olehnya.
Gaya rambutnya hanya diperuntukkan bagi pemimpin Korea Utara yang memiliki julukan ambisius, berbeda dengan gaya yang dimiliki masyarakat lainnya.
Kabar lain yang berhembus adalah dua tahun lalu perintah berubah. Kim Jong Un tiba-tiba memerintahkan untuk seluruh pria di Korea Utara mencontoh gaya rambutnya.
Perintah juga ditujukan bagi para wanita untuk mengikuti gaya rambut istrinya dengan gaya bob klasik.
Kondisi saat ini di Korea Utara sedang memanas, seiring dengan tantangan Presiden Amerika, Donald Trump.
Korea Utara memperingatkan perang nuklir bisa saja terjadi kapan saja, bahkan Jong Un bersumpah menguji rudal mingguan. (*)