Ini Alasan Berby Nekat Terjun Jadi PSK di Sudimampir

Ada yang duduk di depan toko yang sudah tutup sambil bercengkrama dengan sesama teman, ada juga yang seorang diri di sudut jalan ditemani cahaya.

Editor: Elpianur Achmad
Halaman 13 Harian Banjarmasin Post Edisi Jumat (2/6/2017) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sebelum razia yang dua malam lalu gencar dilakukan aparat Polsekta Banjarmasin Tengah, terpantau di kawasan Jantung Kota ini, masih banyak perempuan berpakaian menggoda terlihat duduk dan berdiri dengan aktivitas berbeda.

Ada yang duduk di depan toko yang sudah tutup sambil bercengkrama dengan sesama teman, ada juga yang berdiri seorang diri di sudut jalan ditemani cahaya remang.

Seorang PSK sempat juga diwawancai oleh BPost. Sebut saja namanya Berby (bukan nama sebenarnya), mengaku sudah dua tahun kerja malam. Perempuan berkulit putih ini memang banyak bicara. Tampak centil dan terbiasa berhadapan dengan pelanggan.

"Awalnya gara-gara pacaran kelewat batas, habis itu ditinggal pacar. Merasa tidak berharga lagi, baik sekalian aja dijadikan duit," ujarnya ketika ditanya alasan terjun ke dunia prostitusi.

Ditanya apakah tidak takut kerja malam, dia menjawab tidak. Kadang kala menurutnya, mereka
bekerja sama dengan tukang ojek atau buruh pasar.

"Minta jaga akan om ae, jadi misal lagi nunggu pelanggan, minta jaga akan dengan tukang ojek atau buhan penjaga di sini. Misal dapat pelanggan, dapat jua yang menjaga akan itu komisi," ungkapnya.

Fakta yang ditemukan terkait PSK area pasar yakni beda usia, beda gaya mangkal, tarif dan tempat 'main'. Ini diperkuat penjelasan seorang sumber di lapangan yang bercerita panjang lebar saat ditemui di kawasan Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Dua malam berturut-turut, jajaran Polsekta Banjarmasin Tengah melakukan penertiban kepada para Pekerja Seks Komersil (PSK) yang kerap mangkal di area "Jantung Kota" Banjarmasin. Sejak, Rabu (31/5) dini dan Kamis (1/6) dini hari aparat Polsekta Banjarmasin Tengah dipimpin Kapolsekta Kompol Uskiansyah melakukan razia di wilayah hukumnya dengan sasaran pelacuran.

Razia di Rabu dinihari, terjaring ada empat perempuan diduga PSK. Hari berikutnya, Kamis dinihari, terjaring enam PSK dimana tiga diantaranya adalah anak di bawah umur yakni usia 14 tahun dan dua orang usia 15 tahun.

Diketahui, razia ini tak lepas dari perintah langsung Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Anjar Wicaksana, Selasa (30/5) siang lalu. Kapolresta yang mendapat informasi masyarakat terkait masih banyaknya PSK yang mangkal di pinggir jalan kawasan Pasar Ujung Murung, Sudimampir dan Pangeran Samudera langsung berkoordinasi dengan Kapolsekta Banjarmasin Tengah dan memberi perintah langsung.

"Ya, saya langsung perintahkan Kapolsekta Banjarmasin Tengah bersama jajaran untuk melakukan razia pekat di kawasan tersebut," kata Kapolresta Banjarmasin, Selasa (30/5) lalu. (ady)

Baca Lebih Lengkap di Harian Banjarmasin Post Edisi Jumat (2/6/2017)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved