Berita Nasional

Wow! Ada 28 Titik Panas Terdeteksi di Sumatera, Lalu Bagaimana Kalsel?

"Empat titik panas terpantau berada di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Lampung," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG

Editor: Didik Triomarsidi
nia kurniawan
Kebakaran hutan di Banjarbaru, beberapa waktu lalu. 

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) telah menjadi momok tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Asap yang dihasilkan juga ikut hinggap di negara tetangga.

Pada tahun 2015 misalnya, terjadi kebakaran hutan dan lahan di 12 provinsi: Riau (2.025,42 ha), Kalimantan Barat (900,20 ha), Kalimantan Tengah (655,78 ha), Jawa Tengah (247,73 ha), Jawa Barat (231,85 ha), Kalimantan Selatan (185,70 ha), Sumatera Utara (146 ha), Sumatera Selatan (101,57), dan Jambi (92,50 ha). Menteri Koodinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamaan saat itu, Luhut Binsar Panjaitan berkata bahwa kerugian negara mencapai lebih dari Rp 200 triliun.

Kebakaran hutan dan lahan tidak hanya disebaban oleh satu faktor tunggal saja. Selain faktor alam, tangan manusia juga ikut berperan. Lantas, bagimana potensi kebakaran hutan pada tahun 2017?

Saat ini BMKG mulai mendeteksi titik panas (hotspot) di sejumlah wilayah.

Dalam sepuluh hari terakhir, sudah 34 hotspot yang sudah terekam sensor MODIS. Hotspot tersebut tersebar di Aceh 7, Sumatera Barat 5, Riau 2, Jambi 5, Sumatera Selatan 4, Sumatera Selatan 1, Bengkulu 1, Kalimantan Tengah 1, Kalimantan Selatan 1, Jawa Timur 2, NTB 2, dan NTT 4 buah.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus Subagyo menuturkan, hotspot itu sejatinya sudah terdeteksi mulai bulan lalu. Tapi, belum signifikan ke arah kebakarannya karena curah hujan masih tinggi di berbagai wilayah.

Berita ini dipublikasikan kompas.com dengan Judul "28 Titik Panas Terdeteksi di Sumatera"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved