Selebrita

Attalarik Syach Buka Suara, Ingat Masa Kejayaaan Keluarga Syach yang Ternyata Bakatnya Dari Pria Ini

Munculnya nama Attalarik Syach yang sedang terkena 'badai' rumah tangganya kembali mengingatkan pada keluarga Syach.

Penulis: Restudia | Editor: Elpianur Achmad
Instagram

BANJARMASINPOST.CO.ID - Munculnya nama Attalarik Syach yang sedang terkena 'badai' rumah tangganya kembali mengingatkan pada keluarga Syach.

Permasalahan rumah tangga ini sebelumnya juga pernah dialami sang adik, Attila Syach ketika bercerai dengan artis Wulan Guritno.

Berbicara tentang keluarga Syach, empat sosok dari keluarga Syach yang dulunya menjadi bintang di pertelevisian Indonesia.

Yakni Attalarik Syach (43), Teddy Syach (42), Attila Syach (39), dan Attar Syach (37).

Dulu, keempatnya jadi bintang pertelevisian Indonesia, bahkan jadi andalan pemeran aktor utama sinetron.

Keluarga Attalarik Syach 2
Keluarga Attalarik Syach 2 (Instagram)

Tiga di antaranya, Attalarik, Teddy, dan Attar Syach masih terlihat di layar kaca, meski bukan menjadi aktor utama lagi.

Awal mula empat pria dengan wajah ganteng ini dikenal sebagai model di berbagai majalah remaja.

Hingga akhirnya terjun di dunia akting. Ternyata, bakat akting yang didapat berasal dari sang ayah.

Banyak yang mengetahui kegantengan Syach Brothers ini berasal dari ayahnya yang merupakan blasteran Indonesia, Belanda, dan Jerman.

Namun ayah dari keempat keluarga Syach, Fritz G Schadt ternyata juga jadi orang di belakang layar perfilman Indonesia.

Ia menjadi sutradara dari banyak film, usai berpengalaman sebagai aktor di banyak film.

Keluarga Attalarik Syach 4
Keluarga Attalarik Syach 4 (Instagram)

Dilansir wikipedia, Fritz G. Schadt lahir di Medan, Sumatera Utara, 21 Mei 1940, meninggal 5 Maret 2001 pada usia 60 tahun adalah seorang pemeran yang kemudian

terjun sebagai sutradara di Indonesia. Di samping kesibukan membuat film, ia juga menjadi pengajar di akademi Sinematografi di LPKJ.

Ayahnya adalah pengusaha perkebunan yang berasal dari Jerman yang telah menetap di Indonesia sebelum kemerdekaan. Ibunya seorang noni Indo-Belanda.

Kecintaannya kepada tanah kelahirannya, Indonesia, membuat ia memutuskan untuk tidak ikut kembali ke Eropa dan memutuskan menjadi warga negara RI pasca kemerdekaan.

Karyanya sebagai aktor di film, Penjeberangan (1963), Suzie (1966), Matt Dower (1969), Si Bego Menumpas Kutjing Hitam (1970), Lingkaran setan (1972),

Anak Yatim (1973), Ibu Sejati (1973), Naga Merah (1976), Melati Hitam (1978), Midah Perawan Buronan (1983), Tjoet Nja Dhien (1986).

Sementara karyanya sebagai sutradara di film, Si Gondrong (1971), Takdir (1973), Bobby (1974), Benyamin SI Abunawas (1974), Pembalasan Naga Sakti (1976), Balada Dua

Jagoan (1977), Cacat dalam kandungan (1977), Bang Kojak (1977), Si Ronda Macan Betawi (1978), Sakura dalam Pelukan (1979) dibintangi oleh Eva Arnaz dan Liem Swie King

Keluarga Attalarik Syach 3
Keluarga Attalarik Syach 3 ()

Cantik (1980) dibintangi oleh Dana Christina, Buaya Putih (1982), Si Jagur (1982), Jaka Geledek (1983), Kupu kupu Beracun (1984).

Nah bakatnya kemudian diturunkan kepada empat anaknya yang menjadi bintang di pertelevisian Indonesia.

Keempatnya juga dikenal, karena menikahi sesama selebriti tanah air.

Atalarik Syach dan Tsania Marwa yang kini berakhir dengan perceraian, Teddy Syach menikahi artis Rina Gunawan yang kini aktif di usaha weddingplanner, Attar Syach menikahi Ananda Lontoh yang tak lain juga bintang sinetron pertelevisian Indonesia.

Sementara Attila dulu pernah menikahi Wulan Guritno, namun kemudian bercerai. Attila diketahui telah menikah lagi dan dikaruniai anak dari istri keduanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved