Pemuda Tapin Produksi Peyek Kembang Goyang

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Syahrudi warga Desa Banua Halat Kiri Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin ini mengembangkan peyek kembang goyang di rumahnya.

Kue peyek kembang goyang itu baru dilakoninya sejak awal Januari 2017, ternyata hasilnya mendapat respon positif dari masyarakat.

"Awalnya hanya untuk keperluan pribadi, setelah ditampilkan peyek itu di media sosial, lalu banyak permintaan," jelas Syahrudi kepada BPost online, Sabtu (19/8/2017).

Permintaan tidak hanya warga Tapin dan sekitarnya, tetapi sudah di kirim ke provinsi tetangga, Kaltim, jelasnya.

Peyek dengan rasa gurih dan renyah itu dijual perbungkus, yang isi 12 peyek dijual Rp 10 ribu, sedangkan yang isi 6 dijual Rp 5 ribu.

Pria yang baru berusia 34 tahun ini setiap hari memproduksi peyek kembang goyang, kecuali hari Jumat.

"Peyek kembang goyang ini merupakan produk unggulan Desa Banua Halat Kiri," jelas pria aktivis berbagai organisasi di Tapin tersebut.

Sekretaris KNPI Tapin ini mengaku siap melakukan edukasi kepada para remaja Tapin kalau ingin mengembangkan bisnis tersebut.