Tim Tipikor Polda Kalsel Turun, Ini Kata Bupati Batola Hasanuddin Murad

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Runtuhnya Jembatan Tanipah Mandastana, Batola, menjadi perhatian penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Kriminal khusus Polda Kalsel.

Pascaruntuhnya jembatan yang dibangun pada 2015 itu, beberapa penyidik Tipikor bergerak ke lokasi melakukan pemeriksaan bersama aparat Satuan Reskrim Polres Batola. Kasus ini akhirnya ditangani Polda Kalsel.

Direktur Kriminal Khusus Polda Kalsel Kombes Rizal Irawan dikonfirmasi, Jumat (18/8), membenarkan penyidiknya telah mendatangi lokasi sejak kemarin. “Ya, kemarin sudah turun ke lapangan melihat lokasi jembatan,” paparnya.

Rizal mengaku belum bisa berbicara banyak karena aparat masih melakukan penyelidikan.”Nanti kami lakukan pemanggilan-pemanggilan termasuk kepada kontraktor,” ujar Rizal.

Terpisah, Bupati Batola Hasanuddin Murad meminta tim yang akan meneliti penyebab runtuhnya Jembatan Tanipah Mandastana agar objektif. Ini juga untuk perbaikan jembatan ke depan. “Apakah masih menggunakan konstruksi seperti yang ada atau konstruksi baru,” ujarnya.

Jadi, katanya lagi, tidak bisa menduga-duga penyebab runtuhnya jembatan. "Kita tunggu saja hasil penelitian tim dari Balai Besar Jalan Nasional,” imbuhnya.

Hasanuddin, yang sebentar lagi mengakhir masa jabatannya, mengaku sudah menandatangani surat penunjukan tim dari Pemkab Batola untuk mengidentifikasi dari segala aspek berkaitan runtuhnya jembatan. Tim akan mendampingi tim Balai Besar Jalan Nasional.

Sementara Kepala Dinas PU Batola Abdul Manaf mengatakan, telah melakukan pertemuan di kantor Balai Besar Jalan Nasional di Banjarmasin, Jumat (17/8). Mereka yang hadir dari Dinas PU Batola, konsultan perencanaan, konsultan pengawasan dan kontraktor. “Semua membawa data pembangunan jembatan,” pungkas Manaf. (dwi/don)

Baca Lengkap di Harian Banjarmasin Post Edisi Cetak Sabtu (19/8/2017)