Berita Banjarmasin
Dua Pebulutangkis Banua Jalani Tahapan ini, Sebelum Resmi Berseragam PB Djarum
Nadia dan Tika, sapaan akrab keduanya, akan melakoni tahap karantina bersama 65 atlet dari berbagai kota lainnya, demi memperebutkan tiket beasiswa.
Penulis: Mariana | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUDUS - Pencapaian membanggakan telah ditorehkan dua pebulutangkis Kalimantan Selatan (Kalsel) di ajang final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017, yang berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, 8-10 September 2017.
Adalah Kartika Mayasari (13) dari Banjarbaru dan Nadia Pritasari (11) dari Tanahlaut, yang berhasil lolos ke tahapan karantina, yang digelar 11-16 September 2017.
Nadia dan Tika, sapaan akrab keduanya, akan melakoni tahap karantina bersama 65 atlet dari berbagai kota lainnya, demi memperebutkan tiket beasiswa dari PB Djarum.
Di masa karantina ini para Pelatih PB Djarum akan melihat lebih intens kualitas yang dimiliki setiap peserta yang lolos. Di akhir masa karantina, pada 16 September nanti, PB Djarum akan mengumumkan peserta yang layak mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan akan digembleng menjadi calon bintang bulutangkis Indonesia.
Upaya pencarian bakat pebulutangkis-pebulutangkis muda ini melibatkan para pelatih dari PB Djarum, yang terdiri dari Fung Permadi, Rusmanto Djoko Semaun, Hastomo Arbi, Engga Setiawan, Ari Yuli Wahyu Hartanto, Anjib Kurniawan, Nimas Rani Wijayanti, Maria Elfira Christina, Roy Djojo Effendy, Sulaiman, Ellen Angelina, dan Ferry.
Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan mengapresiasi para pelatih maupun orangtua yang mendampingi putra dan putrinya, sejak penyelenggaraan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di Pekanbaru, Banjarmasin, Manado, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, serta Kudus.
"Dukungan yang sangat hebat ditunjukkan tak hanya dari sang anak, tapi juga orangtua dan para pelatih, terlihat di setiap kota Audisi Umum yang kami gelar sejak akhir Maret 2017 hingga kini," papar Budi Darmawan.
Sejak hari pertama Final Audisi, Jumat (8/9/2017), para finalis mendapatkan kesempatan dua kali bertanding untuk menunjukkan kemampuannya di hadapan para pelatih PB Djarum. Penampilan mereka di dua pertandingan tersebut akan menjadi pertimbangan apakah mereka berhak untuk bertanding di hari selanjutnya.
Kemudian pada Sabtu (9/9/2017) pagi, para peserta kembali mendapat kesempatan satu kali bertanding. Hasil pertandingan tersebut menjadi penentu mereka untuk melaju ke tahap berikutnya yang akan digelar pada hari yang sama.
Selanjutnya, Minggu (10/9/2017), para finalis menjalani pertandingan terakhir mereka hingga akhirnya para pelatih PB Djarum memutuskan siapa yang layak untuk melaju ke tahap karantina.
Para pemain yang berhasil diterima di PB Djarum akan mendapatkan berbagai pelatihan dan fasilitas olahraga secara lengkap. Mereka akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari para pelatih bulutangkis berpengalaman di PB Djarum.
Berbagai fasilitas modern yang tersedia di GOR Djarum akan menjadi sarana mereka berlatih setiap harinya.
Di samping itu, setiap atlet PB Djarum akan mendapatkan seluruh peralatan dan perlengkapan olahraga secara gratis.
Mereka mendapat jaminan tempat tinggal di asrama dengan kualitas terbaik dan pemenuhan gizi sesuai standar atlet. "Di karantina nanti mereka akan mengikuti latihan yang sudah diatur di PB Djarum, lalu mengembleng mereka dalam hal kemandirian mereka di asrama," ujar salah satu Pelatih PB Djarum Engga Setiawan.
"Kami juga ada tes fisik sesuai prosedur PBSI. Ada tes lari, skipping, kelincahan, kelenturan dan lain-lain. Sementara untuk teknik, akan banyak game untuk diadu atau dilawankan lagi," tambah Engga.
Lebih lanjut Engga menyatakan bahwa Tim Pelatih PB Djarum tidak mematok angka jumlah peserta yang akan direkrut. Meski beberapa nama sudah menjadi incaran para pelatih yang bermarkas di GOR Djarum ini.
Untuk menunjang prestasi mereka, para pemain di PB Djarum dipastikan akan mendapatkan kesempatan bertanding dan berkompetisi lebih banyak di berbagai ajang kejuaran bulutangkis. "Ini sangat penting untuk memberikan pengalaman dan membangun mental bertanding mereka," tandas Fung Permadi.
