Berita Heboh
Pria Sakti! Mengaku Tak Makan dan Minum 77 Tahun, Dokter Pun Geleng-geleng Kepala
Petapa atau biasa dikenal 'breatharitarian' ini mengaku sudah tak mengonsumsi makanan atau minuman sejak 77 tahun lalu.
Penulis: Restudia | Editor: Didik Triomarsidi
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kapan terakhir kali anda makan? Dua jam lalu? Atau tiga tahun lalu? Jangan bandingkan dengan pria ini.
Pria bernama Prahlad Jani dari India ini mengaku tak mengingat kapan ia terakhir kali makan.
Petapa atau biasa dikenal 'breatharitarian' ini mengaku sudah tak mengonsumsi makanan atau minuman sejak 77 tahun lalu.
Meski tanpa asupan gizi, ia mengaku berjalan 100 hingga 200 kilometer di hutan setiap harinya.
Sementara kebiasaan meditasinya dilakukan hingga 12 jam setiap hari.
Tanpa merasakan lapar atau kelelahan.
Pengakuan pria tua yang biasa dikenal dengan nama Mataji ini bahkan dibuktikan langsung.
Karena bertentangan dengan pengetahuan medis yang menyatakan tak mungkin seseorang bertahan tanpa air selama satu minggu hingga 10 hari.
Mataji akhirnya berada dalam pengawasan pegawai medis di sebuah rumah sakit di Gujarat.
Hal yang mengejutkan, ia keluar dari rumah sakit setelah 15 hari tanpa makan dan minum.
Dokter yang merawatnya terkejut, tak percaya dengan kondisi Mataji.
Mataji tak mengonsumsi makanan atau minuman, juga tak mengeluarkan kotoran di tubuhnya.
Pantauan Mataji bahkan dilakukan oleh belasan orang yang selalu melihatnya dari kamera CCTV ruangan.
Tempat duduk toilet di ruangannya masih bersegel.
Pakaian yang dikenakan juga bersih, tanpa ada kotoran.
Pengawasan juga dilakukan ketika ia harus menjalani tes kesehatan.
Semua petugas medis tak ada yang melihatnya mengonsumsi sesuatu.
Mataji bahkan tak berkumur ataupun mandi, selama 15 hari berada di rumah sakit.
Ajaran breatharian adalah konsep ajaran yang tak bergantung dengan makanan.
Dalam ajaran ini pengikutnya percaya jika makanan dan minuman bukan alat untuk bertahan hidup.
Manusia bisa bertahan hidup dengan prana, kekuatan yang dipercaya umat Hindu.
Berdasarkan ajaran Ayurveda, sinar matahari adalah sumber tenaga prana seperti dilansir dailybashkar.
Ada beberapa pengikutnya dinyatakan meninggal dunia, karena kelaparan dan dehidrasi.
