Jadi Tersangka, Gaji Muslih Disetop, Bulan Depan Diberhentikan Secara Tetap dari PDAM

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Sudah jatuh tertimpa tangga. Inilah yang dirasakan Ketua DPRD Kota Banjarmasin Iwan Rusmali, Direktur Utama PDAM Bandarmasih, Muslih, Manajer Keuangan PDAM, Trensis, Ketua Pansus Penyertaan Modal Andy Effendi.

Keempatnya yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pembentasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan uang pelicin penyertaan modal, tidak lagi menerima gaji bulanan.

Terhitung untuk Oktober, gaji Dirut PDAM Bandarmasih Muslih disetop. "Sesuai kententuan, gaji Pak Muslih akan distop bulan depan atau Oktober," tegas Hamli Kursani, Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin dikonfirmasi BPost, Rabu (27/9) malam.

Untuk bulan September, sebut dia, gaji Muslih tetap dibayarkan. Hamli berujar, sesuai ketentuan perda PDAM, jika seorang Dirut PDAM tidak menjalankan tugas paling lama satu bulan, maka yang bersangkutan akan diberhentikan tetap.

Jadi, katanya, "Gaji Muslih hanya akan dibayarkan sampai bulan September saja. Bulan depan atau Oktober, sudah tidak lagi menerima gaji.”

Hal yang sama, lanjut Hamli juga berlaku terhadap, Trensis, manager keuangan PDAM Bandarmasih. Hanya saja, sebut dia, sesuai ketentuan, gajinya tetap dibayarkan, tetap dibayarkan sampai ada keputusan hukum tetap.

"Untuk karyawan seperti Pak Trensis, gaji bulan September dibayar penuh. Sesuai aturan PDAM, gaji yang dibayarkan ke Pak Trensis bulan berikutnya hanya gaji pokok saja sampai menerima keputusan hukum tetap dari pengadilan," jelas Hamli.

Baca Lebih Lengkap di Harian Banjarmasin Post Edisi Cetak Kamis (28/9/2017)