Nostalgia dengan Buah-buahan Kampung Kalimantan ini Yuk, Masih Ada yang Ingat Karamunting?

Buah ceri-cerian berwarna hijau saat muda dana akan berubah merah atau merah muda saat matang.

Penulis: Rahmadhani | Editor: Murhan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Buat kidz zaman now atau anak-anak jaman sekarang, buah-buahan ini mungkin terdengar asing.

Untuk mereka yang lahir sebelum era gadget menyerang, bisa jadi buah-buahan ini jadi makanan sehari-hari.

Apalagi mereka yang suka main di luar rumah dan tinggal di kampung atau desa.

Sayangnya, saat ini buah-buahan ini makin langka ditemui.

Buah-buahan yang bisa dibilang tumbuhan liar ini memang tidak banyak yang melestarikan, bahkan kerap kali dianggap hama.

Di Kalimantan, banyak sekali jenis buah-buahan liar yang mungkin menyimpan nostalgia bagi penikmatnya.

Ya, buah-buahan hutan macam karamunting, cemot atau ciplukan bisa jadi sudah makin sulit kita temui saat ini.

Padahal, dari berbagai sumber disebutkan banyak manfaat buah-buahan hutan ini bagi kesehatan tubuh manusia.

Nah, yuk coba kita bernostalgia sambil mengenal manfaat buah-buahan hutan ini, dan sekaligus mengenalkan kepada kids zaman now atau anak zaman sekarang supaya tidak melulu main gadget.

1. Karamunting (Ochthocharis bornensi)

Karamunting kerap ditemui di hutan sekitar rumah. Buahnya kecil-kecil berwarna ungu kehitaman. Tekstur buahnya seperti jambu dimana ada biji kecil di dalamnya.

Menurut Wikipedia, karamunting termasuk dalam keluarga Melastomataceae, yakni tumbuhan berbunga.

Manfaat/Khasiat
Akar; ekstrak akar dapat meningkatkan jumlah trombosit, meningkatkan tingkat fibrinogen, dan otot kontrak pembuluh darah halus. Dengan kata lain, ekstrak akar mampu untuk menghambat bakteri Staphylococcus aureus sebagai penyebab nanah.

Kandungan tanninatau zat warna di akar dapat digunakan sebagai pewarna hitam alami. Sebagian masyarakat memanfaatkan untuk menghitamkan gigi dan alis.

Daun; selain sebagai bahan pengobatan herbal untuk penyakit diabetes, dapat dimanfaatkan untuk obat luka, yaitu dengan mengunyah beberapa lembar daun karamunting lalu ditempelkan ke bagian luka. Di tempat lain, daun ini dapat dimanfaatkan untuk menetralkan racun.

Buah; apabila dikonsumsi mempunyai efek hemostatik dalam saluran pencernaan bagian atas, dan melawan metrorrhagia penyebab pendarahan pada wanita. Kandungan buah ini mampu meningkatkan hemoglobin, jumlah sel darah merah, dan juga meningkatkanantianoxic.

2. Cemot (Passiflora foetida Linne)

Cemot memiliki banyak nama daerah antara lain ceplukan blungsun (bahasa Jawa.), permot, rajutan, kaceprek atau ki leuleu’eur (bahasa Sunda), dan timun dendang atau timun padang (Bahasa Melayu), di Sumatera tanaman ini dinamai gegambo, lemanas, remugak, sedangkan di Nusa Tenggara namanya bungan putir, moteti, buah pitri, sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut Rambusa.

Buahnya bulat dilindungi semacam bungkus pelindung yang mirip ulat bulu.

Bila matang buahnya biasanya berwarna kekuningan. Rasanya asam manis.

Buah "Cemot" mengandung mineral seperti potassium, kalsium, dan zat besi. Kandungan potassiumnya sangat berguna bagi tubuh diantaranya dapat menguatkan otot, mencegah stroke, mengontrol tekanan darah, menjaga sistem syaraf dan sebagainya.

Manfaat buah "Cemot" antara lain :
1. Menjaga Kesehatan Tulang
2. Mencegah Anemia
3. Mencegah Kanker
4. Mengontrol Tekanan Darah
5. Menjaga Kesehatan Gusi dan Gigi

3. Tangkuhis/ihaw (Dimocarpus longan ssp. malesianus var malesianus)

Dikenal juga dengan sebutan lengkeng borneo adalah salah satu buah yang cukup digemari. Secara fisik kulit buah berbeda dengan lengkeng biasa, karena kulitnya seperti berduri-duri pendek dan tumpul tidak mulus seperti halnya lengkeng. Namun saat dikupas, isinya persis dengan lengkeng dan rasanya manis dan segar.

4. Buah Keramu (Santiria sp)


Buah yang satu ini pasti belum banyak yang kenal. Selain informasi yang masih sangat terbatas, tumbuhan yang satu ini juga hanya di jumpai di hutan-hutan di Kalimantan dan jarang dijumpai didekat pemukiman karena memang sangat jarang yang menanamnya secara khusus.

Keramu adalah tumbuhan berkayu dengan tinggi dapat mencapai belasan meter dan diameter lebih dari 1 meter. Buah ini tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat tetapi juga menjadi sumber makanan penting bagi berbagai jenis burung, primata dan mamalia pengerat.

Buah keramu yang tua berwarna ungu kehitaman, untuk dapat dikonsumsi harus di olah terlebih dahulu dengan cara direbus setengah matang yaitu saat air mulai mendidih langsung di angkat dan ditiriskan. Cara lainnya yaitu dengan diseduh air panas, selanjutnya buah keramu di kupas kulitnya dan dipisahkan dari bijinya.

5. Ceri-cerian (Muntingia calabura)

Buah Kersen, atau ceri kampung alias talok adalah buah yang sangat digemari anak-anak. Buah ini biasanya tumbuh dengan sendirinya yang disebarkan oleh burung, namun ada juga yang sengaja ditanam di pekarangan sekolah atau taman kanak-kanak.

Buah ceri-cerian berwarna hijau saat muda dana akan berubah merah atau merah muda saat matang.

Buah ini memiliki banyak khasiat atau manfaat, diantaranya :
Mengobati asam urat
Menyembuhkan diabetes
Meredakan gejala flu
Mengatasi kejang atau kaku di bagian saluran pencernaan akibat gastritis dan diare
Sebagai antibakteri atau antiseptic
Menurunkan tekanan darah tinggi
Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
Mengatasi infeksi
Anti-tumor
Meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit
Meredakan sakit kepala
Pembunuh mikroba
Kandungan air pada buah kersen dapat mengembalikan kelembaban alami kulit sehingga kulit akan terus terlihat segar
Mencegah dan menyembuhkan batuk
Mengatasi radang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved