Berita Banjarmasin

Heboh Keluhan Harga Lontong Orari, Warganet: Tagihan Rp 1,5 juta Diprotes Jadi Rp 900 ribu

Seorang pelanggan memposting keluhan soal harga yang dinilainya tak sesuai dengan pesanan.

Penulis: Rahmadhani | Editor: Didik Triomarsidi
Tribunnews.com
lontong Orari 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Lontong Orari terkena komplain pelanggannya.

Seorang pelanggan memposting keluhan soal harga yang dinilainya tak sesuai dengan pesanan.

Hal ini menjadi viral lantaran Rumah Makan Lontong Orari yang terletak di Jalan Simpang Sungai Mesa (Kabel) nomor 12 RT 18, Kelurahan Seberang Masjid, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin sudah sangat kesohor namanya.

Nah postingan viral soal keluhan di Lontong Orari itu rupanya langsung direspon oleh manajemen Lontong Orari.

Baca: Heboh Keluhan Harga di Media Sosial, Pihak Lontong Orari Langsung Minta Maaf

Akun Facebook Noey Da Gilroy yang mengaku mewakili pemilik rumah makan Lontong Orari memberikan respon atas postingan tersebut.

Dia memberikan klarifikasi atas postingan salah satu pelanggan Lontong Orari yang disebutkannya merasa tertipu saat melakukan pembayaran yang kabarnya dilakukan salah satu karyawan Lontong Orari.

Akun Facebook Noey Da Gilroy dalam postingannya tersebut secara terbuka meminta maaf atas kejadian tersebut.

Dalam postingan Akun Facebook Noey Da Gilroy beragam komentar pun muncul.

Sejumlah warganet pada dasarnya mengapresiasi langkah Lontong Orari yang segera minta maaf.

Baca: Tak Terima Anaknya Diperlakukan Seperti Ini, Orangtua Siswa Aniaya Guru Hingga Berdarah

Perbincangna lontong orari di facebook
Perbincangna lontong orari di facebook (facebook.com)

Mereka mengakui harga mahal Lontong Orari yang mencapai Rp 40 ribu satu porsi penuh sesuai dengan rasanya yang khas.

Tapi sejumlah warganet lainnya juga memberikan testimoni bahwa pernah juga tertipu harga saat membayar.

"Mantab, cepat tanggap Noey Da Gilroy. Ane pernah 2 kali dikanai harganya. semoga tidak terulang lagi," komentar akun Facebook Hdy Hadiyansyah.

Akun lain Yohanes Teguh Gunawan memberikan saran agar ada keterbukaan soal harga.

Dia menyarankan agar ada harga yang ditulis di dinding sehingga ada kejelasan saat membayar.

Dia menuliskan bahwa pernah mengalami kejadian sampai membayar Rp 1,5 juta dan saat diminta hitungan ulang akhirnya hanya membayar Rp 900 ribu.

Baca: Hari Binatang Sedunia - Jepretan Foto Kelakuan Binatang-binatang Ini Bikin Kamu Tersenyum

"Saran broo.. di dinding d tulis hrga nya..jd enak bs jelas brpa biaya kl kt makan.. kasir pian kl dtnyain rincian hrga muha nya masam, merangut pina kd senang. Aku makan bawa karyawan 15 orang, masing2 1porsi std aja. Cuma aku dan istri yg lauk nya dobel ( telor + ayam ). Trs bungkus 3 porsi utk makan drumah. Pas bayar dtagih 1.5jt. Kd jelas apa2 aja. Aku bukan kd mau bayar. Tp rasa kd sesuai. Aku mnta rincikan kd mau. " emang seitu pak ae, pian makan banyak bawa rombongan " .. ku suruh mehitung ulang, kupaksa, jadi 900rb. Kesal bnr dlm hati tp kita bisa apa, kd mau jua kt ribut," tulisnya.

Nah baru-baru ini ramai di media sosial, khususnya Facebook soal keluhan pelanggan Lontong Orari.

Dalam postingan tersebut, sang pelanggan merasa ditipu oleh salah satu karyawannya, dimana dia merasa pembayaran yang dilakukan tidak sesuai dengan pesanannya.

Postingan ini sempat heboh dan viral, meski kemudian tampaknya postingan ini dihapus oleh pemiliknya.

Menjadi viral tampaknya memang wajar lantaran Lontong Orari memang sudah sangat punya nama di dunia kuliner Banua.

Baca: Kasihan Bayi Nuriya, Tubuh Kecil Itu Harus Menanggung Sakit akibat Tumor Ganas yang Dideritanya

Nah postingan viral soal keluhan di Lontong Orari itu rupanya langsung direspon oleh manajemen Lontong Orari.

Akun Facebook Noey Da Gilroy yang mengaku mewakili pemilik rumah makan Lontong Orari memberikan respon atas postingan tersebut.

Rumah Makan Lontong Orari di Jalan Simpang Sungai Mesa (Kabel) nomor 12 RT 18, Kelurahan Seberang Masjid, Kecamatan Banjarmasin Utara selalu banyak pembeli.
Rumah Makan Lontong Orari di Jalan Simpang Sungai Mesa (Kabel) nomor 12 RT 18, Kelurahan Seberang Masjid, Kecamatan Banjarmasin Utara selalu banyak pembeli. (banjarmasinpost.co.id/yayu fathilah)

Dia memberikan klarifikasi atas postingan salah satu pelanggan Lontong Orari yang disebutkannya merasa tertipu saat melakukan pembayaran yang kabarnya dilakukan salah satu karyawan Lontong Orari.

Akun Facebook Noey Da Gilroy dalam postingannya tersebut secara terbuka meminta maaf atas kejadian tersebut.

Dilanjutkannya, pihak Lontong Orari sudah melakukan diskusi dengan sang pelanggan yang memposting keluhannya tersebut.

Karyawan yang diduga melakukan penipuan pembayaran pun disebutkannya sudah diketahui dan langsung ditindaklanjuti dengan tegas.

Dia pun menduga bisa jadi ada pelanggan lain yang mengalami kejadian serupa dan kembali pihak Lontong Orari meminta maaf.

Rumah Makan Lontong Orari yang terletak di Jalan Simpang Sungai Mesa (Kabel) nomor 12 RT 18, Kelurahan Seberang Masjid, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin sudah sangat kesohor namanya.

Lontong khas Banjar di Lontong Orari tergolong spesial dan terkenal sejak 1983.

Pihak Lontong Orari Langsung Minta Maaf
Pihak Lontong Orari Langsung Minta Maaf (facebook)

Lontongnya dikenal karena porsinya yang besar, ukuran lontongnya hampir dua kali lipat ukuran lontong Banjar pada umumnya dan seporsinya disajikan sepasang atau dua biji.

Bentuknya segitiga. Selain itu, cita rasa gurih, manis dan keempukan sayurannya juga pas di lidah.

Tak heran jika kemudian lontong orari ini banyak disukai warga lokal maupun wisatawan.

Apalagi, waktu beroperasinya lama, yaitu dari pagi hingga dini hari. Tepatnya dari pukul 10.00 Wita hingga 03.00 Wita. Di saat bulan puasa seperti ini, rumah makan ini ramai dikunjungi tamu saat malam.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved