Travel Kalsel

Tiga Tempat Angker Ini Ada di Kalimantan Selatan, No 1 Menyebutnya Saja Ngeri!

Di Kalimantan Selatan juga banyak tempat-tempat seperti itu. Berikut ini BPost Online merangkumkannya untuk Anda.

Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Didik Triomarsidi
Instagram
Rea Khico di Puncak Halau Halau Barabai HST 

"Mayat mereka lantas dibuang begitu saja oleh warga ke sungai, tanpa penghormatan apa pun. Pokoknya, kalau mereka berani masuk ke Alam Roh, keluar dalam keadaan tewas," bebernya.

Jarkasi, warga Desa Lokbaintan Luar yang merupakan desa tetangga Desa Pakualam yang bersedia menjadi pemandu BPost saat mengunjungi tempat ini, menambahkan lokasi ini sangat sepi.

Baca: BREAKINGNEWS - Cek Paket, Isinya Potongan Tubuh, Petugas Kargo Bandara Syamsudin Noor Kaget

Sangat berbahaya jika kemari di malam hari. Tak tampak ada lampu penerang jalan satu pun di lokasi ini.

"Kalau mau kemari harus berkawan, jangan sendiri dan jangan di malam hari. Sebab, di sekitar sini banyak kejadian mistis, ada makhluk halus penunggu tempat ini. Karena sejak dulu daerah ini dilingkupi hal-hal mistis seperti jimat, kesaktian para pejuang, banyaknya pembunuhan para antek Belanda oleh para pejuang hingga tewasnya para Belanda, makanya tempat ini disebut Alam Roh," jelasnya.

Tempat ini konon sering digunakan syuting acara uji nyali sebuah program televisi.

Walau tempat ini terkesan mistis dan tak aman bagi wisatawan, nyatanya banyak saja turis yang berkunjung kemari tiap bulannya.

2. Benteng Belanda Tahura Sultan Adam

Wisatawan lokal berfoto di Benteng Belanda Tahura Sultan Adam.
Wisatawan lokal berfoto di Benteng Belanda Tahura Sultan Adam. (tribunnews.com)

Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam sejak lama menjadi destinasi wisata di Kalimantan Selatan.

Area hutan dan perbukitan tersebut terletak di Jalan Ir Pangeran Mohammad Noor, Desa Mandiangin Timur, Kecamatan Karang Intan, Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Di kawasan ini ada reruntuhan rumah orang Belanda yang oleh warga setempat sering disebut benteng Belanda.

Menurut warga setempat, dulu rumah itu dihuni oleh keluarga Belanda namun kemudian ditinggalkan hingga bertahun-tahun lamanya.

Karena lama kosong dan terbengkalai, rumah itu berhantu.

Sering ada penampakan kuntilanak, bahkan di siang hari juga bergentayangan.

“Pernah dulu siang hari ada yang melihat kuntilanak di situ,” sebut warga setempat.

Akhirnya, karena sering ada penampakan makhluk halus, tempat itu dihancurkan warga.

3. Pohon Besar Gunung Halau Halau

Pohon unik di Gunung Halau Halau yang memiliki cerita unik.
Pohon unik di Gunung Halau Halau yang memiliki cerita unik. (Ria Lestari kepada Yayu Fathilal/Banjarmasinpost.co.id)

Halau Halau merupakan gunung tertinggi di Kalimantan Selatan.

Ketinggiannya mencapai 1901 mdpl (meter di atas permukaan laut).

Letaknya berada di perbatasan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Tanahbumbu.

Gunung ini tergolong biasa saja, seperti halnya gunung-gunung lain di Indonesia yang dipenuhi hutan belantara, namun ada satu yang unik dan menarik perhatian di dekat puncaknya, selain pemandangan hamparan awan yang menawan saat di puncak.

Hal unik itu adalah keberadaan sebuah pohon kariwaya yang besar.

Pohon itu sejenis beringin, berakar besar dan tinggi.

Bentuk batangnya sangat unik, yakni seperti pintu gerbang yang di tengahnya berlubang besar dan bisa dilalui manusia.

Di samping kanan dan kirinya banyak semak belukar yang rimbun.

Oleh masyarakat Dayak Meratus yang bermukim di sekitar gunung ini, pohon tersebut sejak dulu sangat dikeramatkan karena angker.

Seorang pendaki gunung dari Kalimantan Selatan yang pernah ke sana, Ria Lestari, mengatakan pohon tersebut dipercaya oleh suku Dayak Meratus sebagai tempat tinggal makhluk halus.

Baca: NEWSVIDEO : Tunggu Keputusan, Sopir Taksi Online Pilih Offline

Mereka, di masa lalu kerap bertapa di puncak gunung ini.

“Mereka bertapa untuk mendapatkan ilmu mistik tertentu. Mereka mengaji ilmunya di hutan-hutan sekitar gunung ini, lalu bertapa di puncaknya,” bebernya.

Sekarang, banyak anak muda pecinta alam mendaki gunung ini untuk sekadar melepas lelah dan kecintaan untuk menikmati keindahan alam.

Biasanya, di pohon kariwaya itu mereka berfoto-foto.

Walau terkesan mistik, dia tak pernah mengalami kejadian aneh apa pun saat ke sana.

(banjarmasinpost.co.id/Yayu Fathilal)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved