Pesan Singkat Ini Picu HSU Kembalikan Dua Medali Porprov PDBI

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Porprov X Tabalong, cabang olahraga Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) ternoda.

Hal tersebut terjadi setelah adanya protes dari salah satu peserta yakni Hulu Sungai Utara yang menilai penjurian lomba PBDI terkesan penilainya menguntungkan sebagian pihak.

Dodi Sekretaris PDBI HSU mengatakan dengan tegas pihaknya menolak hasil penilaian yang dilakukan juri PDBI. Bahkan, pihaknya akan mengembalikan dua medali perak yang diperoleh atletnya.

Adanya dugaan kecurangan itu juga diperlihatkan Dodi melalui melalui pesan singkat Wakil Ketua PBDI Kalsel Nur Wakhid yang juga juri tujuh mata lomba seperti Lomba Baris berbaris Jarak Pendek (LBJP) Putra 800 meter, Putri 600 meter, Lomba Ketahanan dan Ketepatan Berbaris (LKKB) Putra 4000 meter, Putri 2000 meter, Campuran Putra Putri 4000 meter, Lomba Baris Berbaris (LBB), Lomba Unjuk Gelar (LUG) dimana dalam pesan singkat itu Nur Wakhid memberikan penjurian dengan memberikan medali kepada satu salah satu daerah.

"Nald (juri dari PB PDBI) tolong tuan rumah kita kasih perak ga papa yo. Please," kalimat pesan singkat Wahid yang menyasar ke offesial dari Banjarbaru.

Karena adanya dugaan kecurangan tersebut, kata Dodi yang menggelar jumpa press ke seluruh wartawan peliput Porprov X Tabalong HSU menolak semua hasil juri PBDI.

Wakil Ketua PDBI Kalsel, Nur Wakhid membatah adanya kecurangan tersebut.

Dikatakanya, dalam penjurian PDBI melibatkan Ketua Bidang Prestasi PB PDBI sehingga mana mungkin dia berani.

Ditanya mengenai pesan singkat, Nur Wakhid mengatakan, medali itu bukan medali prestasi namun medali milik tuan rumah Porprov yang harus dikemlikan ke tuan rumah Porprov X Tabalong.