Anaknya Diculik Ketika Berusia 18 Bulan, Ketukan Pintu 21 Tahun Kemudian Ungkap Kenyataan Sebenarnya

Dia kembali ke rumah usai bekerja dan menemukan bayinya yang berusia 18 bulan, Steve menghilang.

Penulis: Restudia | Editor: Eka Dinayanti

Usai masuk dalam kasus yang tidak terpecahkan, nama Steve kemudian terlacak sebagai mahasiswa jurusan hukum di sebuah universitas di Puebla, Meksiko.

Baca: Medsos Kini Makin Jadi Dunia Anak Muda, Simak Harapan Galuh Kalsel Cantik Ini

Polisi yang mendapatkan petunjuk tersebut kemudian mencoba melacak latar belakang mahasiswa yang diketahui berkewarganegaraan Amerika.

Steve kemudian ditanya mengenai identitas ayahnya, Steve mengatakan ayahnya menghilang.

Polisi tak kehabisan akal, Steve dites DNA dan hasilnya mengejutkan.

Steve adalah anak Maria yang hilang 21 tahun lalu.

Akhirnya kasus buntu ini terpecahkan setelah 21 tahun lamanya.

Anak yang diculik dan ibunya
Anak yang diculik dan ibunya (youtube)

Steve menceritakan ayahnya, Valentin mengaku ibunya meninggalkan mereka berdua.

Ia hidup bersama ayahnya, sebelum akhirnya ayahnya menghilang.

Momen haru pun akhirnya terjadi, Ketukan pintu di sebuah ruangan menghadirkan Steve.

Maria yang berurai air mata memeluk anaknya yang hilang 21 tahun lalu.

Maria terus memeluk Steve, kisah sebenarnya akhirnya terungkap.

Ia memperlihatkan Steve satu-satunya foto hitam putih yang dimilikinya.

Steve bertemu dengan ibunya dan mengenal empat adik tirinya.

Ia juga memutuskan untuk mengambil kuliah jurusan hukum di Amerika, agar lebih dekat dengan ibu dan adik tirinya. (*)

anak dan ibunya bertemu lagi
anak dan ibunya bertemu lagi (youtube)

(banjarmasinpost.co.id/restudia)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved