Anaknya Diculik Ketika Berusia 18 Bulan, Ketukan Pintu 21 Tahun Kemudian Ungkap Kenyataan Sebenarnya
Dia kembali ke rumah usai bekerja dan menemukan bayinya yang berusia 18 bulan, Steve menghilang.
Penulis: Restudia | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pada 1995 Maria Mancia mengalami 'mimpi buruk' bagi setiap orangtua.
Dia kembali ke rumah usai bekerja dan menemukan bayinya yang berusia 18 bulan, Steve menghilang.
Pencarian dilakukan pihak kepolisian California, Amerika, namun tak ada hasilnya.
Tak ada jejak yang ditinggalkan si penculik, untuk bisa ditelusuri pihak kepolisian.
Hampir seluruh dokumen Steve, akta kelahiran, foto, lenyap bak ditelan bumi.
Baca: Wanita Ini Adopsi Anak Tak Diinginkan Siapa Pun, 28 Tahun Kemudian Apa yang Terjadi?
Maria hanya memiliki satu kenangan berupa foto hitam putih yang disimpan saudara perempuannya.
Foto hitam putih ini jadi satu-satunya pengingat Maria akan wajah putranya selama puluhan tahun.
Pihak kepolisian kemudian mendapatkan petunjuk, Steve diculik oleh ayahnya, Valentine Hernandez yang terlah berpisah dengan Maria.
Petunjuk ini juga tak membantu untuk bisa menemukan Valentin dan Steve.

Keduanya menghilang bak ditelan bumi, seperti dilansir Inside Edition.
Usai beberapa tahun tak mendapatkan petunjuk, penyelidikan kasus hilangnya Steve dihentikan.
Hilangnya Steve masuk ke dokumen 'kasus dingin', kasus yang tak terpecahkan.
Maria pun putus asa, ia tetap berharap bisa menemukan anaknya kembali.
Kejutan 21 Tahun Kemudian
Usai masuk dalam kasus yang tidak terpecahkan, nama Steve kemudian terlacak sebagai mahasiswa jurusan hukum di sebuah universitas di Puebla, Meksiko.
Baca: Medsos Kini Makin Jadi Dunia Anak Muda, Simak Harapan Galuh Kalsel Cantik Ini
Polisi yang mendapatkan petunjuk tersebut kemudian mencoba melacak latar belakang mahasiswa yang diketahui berkewarganegaraan Amerika.
Steve kemudian ditanya mengenai identitas ayahnya, Steve mengatakan ayahnya menghilang.
Polisi tak kehabisan akal, Steve dites DNA dan hasilnya mengejutkan.
Steve adalah anak Maria yang hilang 21 tahun lalu.
Akhirnya kasus buntu ini terpecahkan setelah 21 tahun lamanya.

Steve menceritakan ayahnya, Valentin mengaku ibunya meninggalkan mereka berdua.
Ia hidup bersama ayahnya, sebelum akhirnya ayahnya menghilang.
Momen haru pun akhirnya terjadi, Ketukan pintu di sebuah ruangan menghadirkan Steve.
Maria yang berurai air mata memeluk anaknya yang hilang 21 tahun lalu.
Maria terus memeluk Steve, kisah sebenarnya akhirnya terungkap.
Ia memperlihatkan Steve satu-satunya foto hitam putih yang dimilikinya.
Steve bertemu dengan ibunya dan mengenal empat adik tirinya.
Ia juga memutuskan untuk mengambil kuliah jurusan hukum di Amerika, agar lebih dekat dengan ibu dan adik tirinya. (*)

(banjarmasinpost.co.id/restudia)