Kisah Aminah 3 Hari 4 Malam Mengapung di Laut Kotabaru: "Bermimpi Ada yang Memberi Minum"

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Memang di luar nalar manusia.

Selama tiga hari empat malam mengapung di laut tanpa makan dan minum, Siti Aminah (25) warga Desa Sekandis, Kecamatan Pamukan Selatan, Kabupaten Kotabaru, ini masih bisa bertahan hidup.

Hal itu diakui Syamsuddin, kakak Aminah.

Dihubungi melalui telepon selularnya Syamsuddin mengakui peristiwa menimpa adiknya itu di luar akal sehat.

"Ya memang sulit di nalar. Tiga hari empat malam tidak makam dam minum. Tapi itulah mungkin anugerah diberikan Allah SWT. Hanya mengembalikan ke sana," ujar Syamsuddin, Sabtu (21/10/2017).

Menurut Syamsuddin, Aminah tidak makan dan minum sebelum ditemukan kapal nelayan penarik karena tidak ada bekal makanan dan minum selama mengapung di laut yang dibawa adiknya.

"Tidak bekal sama sekali. Di atas pelampung (tutup fiber pengawet es) dia (Aminah) hanya tidur," ujarnya.

Namun sempat tersebit dari cerita Aminah, selama tiga hari empa malam membuat kondisi fisik terus melemah.

"Pas pada malam Jumat, Aminah yang sempat tertidur. Di dalam tidurnya Aminah merasa yang ada yang memberinya makan dan minum," ujar Syamsuddin.

Siapa orang dilihat di dalam mimpi itu, Aminah belum menjelaskan karena masih mengalami syok.

"Kalau kondisi fisiknya sudah mulai membaik. Tapi belum bisa diajak banyak bicara," pungkas Syamsuddin.

Sebelumnya diberitakan, Aminah salah satu korban yanf sempat dikabarkan hilang setelah perahu balapan yang ditumpangi tujuh penumpang karam dihantam gelombamg di perairan Kayu Tinggi, Desa Pudi, Kecamatan Kelumpang Utara, Kotabaru.

Dalam peristiwa itu, tujuh korban termasuk Aminah terlempar ke laut, enam ditemukan selamat beberapa jam setelah kejadian.

Aminah yang dikabarkan sempat hilang, ditemukan Jumat (20/10/2017) oleh kapal nelayan di perairan Laut Merah, Desa Sesulung, Kecamatan Pamukan Selatan.(BANJARMASINPOST.co.id/helriansyah)